1.800 Nelayan di Luwu Utara Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Sebanyak 1.800 nelayan dari total 2.000 nelayan di Kabupaten Luwu Utara telah mendapat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan .
Kini masih tersisa 200 orang nelayan di Kabupaten Luwu Utara yang belum mendapatkan jaminan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan .
terhadap nelayan melalui APBD Luwu Utara.
“Kami apresiasi ibu Bupati Luwu Utara karena memberikan jaminan perlindungan nelayan berupa BPJS dengan menggunakan APBD Luwu Utara. Luar biasa karena sudah 1.800 jiwa yang sudah terlindungi jaminan sosial,” tuturnya.
Apresiasi yang sama ia layangkan juga kepada DPD II HNSI Luwu Utara karena satu satunya yang menginisiasi terbentuknya Forum Nelayan pada Pengembangan Kapasitas Nelayan Kecil.
“Saya berharap nelayan Luwu Utara tetap dilindungi dan disejahterakan. Ini coba kami bangun bersama perangkat organisasi nelayan lainnya,” bebernya.
Baca juga: Bupati Luwu Utara Hadiri Pengukuhan Tomakaka Masamba
Chairil menyebutkan, HNSI bukan ormas demonstratif, melainkan ormas yang konstruktif. “Kami menyampaikan keluh kesah nelayan dan mendorong kesejahteraan nelayan. Luwu Utara ada banyak komoditi yang bisa menjadi komoditi ekspor,” jelasnya.
Untuk diketahui pula, Forum Nelayan Luwu Utara ini juga dirangkaikan dengan pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) DPD II HNSI Kabupaten Luwu Utara.
Kini masih tersisa 200 orang nelayan di Kabupaten Luwu Utara yang belum mendapatkan jaminan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan .
terhadap nelayan melalui APBD Luwu Utara.
“Kami apresiasi ibu Bupati Luwu Utara karena memberikan jaminan perlindungan nelayan berupa BPJS dengan menggunakan APBD Luwu Utara. Luar biasa karena sudah 1.800 jiwa yang sudah terlindungi jaminan sosial,” tuturnya.
Apresiasi yang sama ia layangkan juga kepada DPD II HNSI Luwu Utara karena satu satunya yang menginisiasi terbentuknya Forum Nelayan pada Pengembangan Kapasitas Nelayan Kecil.
“Saya berharap nelayan Luwu Utara tetap dilindungi dan disejahterakan. Ini coba kami bangun bersama perangkat organisasi nelayan lainnya,” bebernya.
Baca juga: Bupati Luwu Utara Hadiri Pengukuhan Tomakaka Masamba
Chairil menyebutkan, HNSI bukan ormas demonstratif, melainkan ormas yang konstruktif. “Kami menyampaikan keluh kesah nelayan dan mendorong kesejahteraan nelayan. Luwu Utara ada banyak komoditi yang bisa menjadi komoditi ekspor,” jelasnya.
Untuk diketahui pula, Forum Nelayan Luwu Utara ini juga dirangkaikan dengan pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) DPD II HNSI Kabupaten Luwu Utara.
(luq)