Penjelasan Risma ke Menko PMK Soal Warganya Banyak Terkena Covid-19
loading...
A
A
A
Di tiap wilayah, katanya, ia juga membentuk Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Bahkan, ia juga sudah berkoordinasi dengan Polres Tanjung Perak dan Polrestabes Surabaya untuk terus memasifkan pembentukan kampung tangguh hingga ke tingkat RW se-Kota Surabaya, meskipun hingga saat ini sudah ada sebanyak 1.340 kampung yang sudah membentuk kampung tangguh tersebut.
“Jadi, kami terus menciptakan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo ini untuk menjaga supaya penyebarannya bisa terhambat di tingkat bawah. Kalau ini maksimal di tingkat bawah, saya yakin bisa menghambat penyebarannya,” jelasnya.
Menko PMK Muhajir Effendy mengatakan, semua daerah harus bisa membuat perencanaan kuat dalam mencegah sebaran Covid-19. Semua masukan dari Surabaya, akan dikumpulkan sebagai bahan. Ia pun meminta salah satu staf Risma untuk menyusun lebih detail dan lebih akurat paparan Risma tersebut.
“Supaya semua upaya yang telah dilakukan Ibu Wali Kota bersama jajarannya bisa dipelajari oleh semua orang,” jelasnya.
“Jadi, kami terus menciptakan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo ini untuk menjaga supaya penyebarannya bisa terhambat di tingkat bawah. Kalau ini maksimal di tingkat bawah, saya yakin bisa menghambat penyebarannya,” jelasnya.
Menko PMK Muhajir Effendy mengatakan, semua daerah harus bisa membuat perencanaan kuat dalam mencegah sebaran Covid-19. Semua masukan dari Surabaya, akan dikumpulkan sebagai bahan. Ia pun meminta salah satu staf Risma untuk menyusun lebih detail dan lebih akurat paparan Risma tersebut.
“Supaya semua upaya yang telah dilakukan Ibu Wali Kota bersama jajarannya bisa dipelajari oleh semua orang,” jelasnya.
(msd)