FKPT Sulsel Hadirkan Kegiatan Positif Cegah Remaja Terjerumus Paham Radikal

Kamis, 17 Maret 2022 - 17:29 WIB
loading...
FKPT Sulsel Hadirkan Kegiatan Positif Cegah Remaja Terjerumus Paham Radikal
Asik Bang atau Aksi Musik Anak Bangsa yang digelar FKPT Sulsle di Hotel Four Points Makassar, Kamis (17/3/2022). Foto: SINDOnews/Syamsi Nur Hidayah
A A A
MAKASSAR - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Selatan menaruh perhatian serius kepada generasi muda agar tidak menjadi korban propaganda radikalisme dan terorisme.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) , penduduk Indonesia didominasi oleh kelompok produktif yaitu anak muda yang masuk kategori generasi milenial dan generasi Z.

Baca Juga: radikalisme
Ketua FKPT Sulsel, Muammar Muhammad Bakry berujar, sangat disayangkan banyak remaja usia produktif yakni di bawah 30 tahun yang terindikasi terpapar radikalisme.

Ia menyebut fenomena remaja yang terpapar paham radikal ini serupa fenomena gunung es. Aksi terorisme yang banyak terjadi ibarat gunung es yang muncul di permukaan. Namun tak disadari, banyak paham radikal di bawahnya yang justru merupakan akar dari aksi terorisme itu sendiri.

"Artinya untuk naik menjadi teroris itu kan sudah pasti dia radikal, tapi belum tentu orang yang radikal, siap melakukan aksi terorisme, seperti bom bunuh diri," katanya, Kamis (17/3/2022).

ini menambahkan, pihaknya juga mengupayakan tindakan preventif melalui kurikulum mata pelajaran di tingkat satuan pendidikan.

Selain itu, ia mengimbau agar masyarakat, khususnya remaja bisa menyaring dan memilah ceramah-ceramah yang ingin didengarkan.

"Jadi dengarkan seperti apa yang dipahami oleh mainstream ulama. Bukan yang tiba-tiba datang mengajarkan lalu tidak jelas dari mana pemahaman keagamaannya. Belajarlah kepada mereka yang sanadnya jelas dan kapasitas keilmuan keagamaannya itu tidak diragukan serta mumpuni di bidangnya," urai Muammar.

"Jangan sampai tiba-tiba ada yang tidak tahu dari mana asalnya, lalu kemudian memberi mendoktrin keagamaan yang radikal dan ekstrim teroris. Jangan sampai itu yang lantas menjadi dakwah-dakwah di kalangan remaja," pungkasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1578 seconds (0.1#10.140)