Puluhan Ribu Saksi Disiapkan Kawal Suara PAN Sulsel Hadapi Pemilu 2024
loading...
A
A
A
MAKASSAR - PAN Sulsel mulai bergerak menatap pesta politik 2024 mendatang. Pergerakan ini tetap dilakukan, di tengah besarnya isu penundaan Pemilu.
"Kita harus tetap siap dan mempersiapkan segala sesuatunya. Mau 2024 atau 2027, PAN harus siap kapan pun Pemilu digelar," kata Ketua DPW PAN Sulsel , Ashabul Kahfi, saat ditemui di Makassar belum lama ini.
Menatap Pemilu 2024 mendatang, PAN mulai menyiapkan saksi untuk mengawal suara di tempat pemungutan suara (TPS). Jumlahnya sesuai total TPS yang ada di Sulsel.
"Jadi kami akan siapkan 26.114 saksi di Sulsel. Jumlahnya sesuai total TPS, artinya satu TPS, satu saksi," ujar Kahfi.
Anggota DPR RI ini melanjutkan, tugas saksi PAN bukan cuma mengawal suara. Melainkan juga menggalang dukungan sejak saksi terbentuk hingga pelaksanaan Pemilu.
"Jadi saksi ini tidak semata-mata bertugas di TPS. Tapi mereka juga akan menjadi instrumen pemenangan Pemilu dan penggalangan suara," beber Kahfi.
"Kalau cuma saksi saja, tapi tidak ada penggalangan suara, ya buat apa. Untuk apa saksi mengawal suara, jika belum tentu ada suara yang didapat. Nah makanya ada penggalangan," sambungnya.
Kahfi melanjutkan, 4 dari 24 DPD kabupaten/kota sudah mulai merekrut saksi. Diantaranya ialah Parepare, Bantaeng, Gowa dan Palopo.
"Kita target sudah rampung di bulan Juni mendatang. Ya, harus yakin dan mampu bisa memenuhi target tersebut," terangnya.
"Kita harus tetap siap dan mempersiapkan segala sesuatunya. Mau 2024 atau 2027, PAN harus siap kapan pun Pemilu digelar," kata Ketua DPW PAN Sulsel , Ashabul Kahfi, saat ditemui di Makassar belum lama ini.
Menatap Pemilu 2024 mendatang, PAN mulai menyiapkan saksi untuk mengawal suara di tempat pemungutan suara (TPS). Jumlahnya sesuai total TPS yang ada di Sulsel.
"Jadi kami akan siapkan 26.114 saksi di Sulsel. Jumlahnya sesuai total TPS, artinya satu TPS, satu saksi," ujar Kahfi.
Anggota DPR RI ini melanjutkan, tugas saksi PAN bukan cuma mengawal suara. Melainkan juga menggalang dukungan sejak saksi terbentuk hingga pelaksanaan Pemilu.
"Jadi saksi ini tidak semata-mata bertugas di TPS. Tapi mereka juga akan menjadi instrumen pemenangan Pemilu dan penggalangan suara," beber Kahfi.
"Kalau cuma saksi saja, tapi tidak ada penggalangan suara, ya buat apa. Untuk apa saksi mengawal suara, jika belum tentu ada suara yang didapat. Nah makanya ada penggalangan," sambungnya.
Kahfi melanjutkan, 4 dari 24 DPD kabupaten/kota sudah mulai merekrut saksi. Diantaranya ialah Parepare, Bantaeng, Gowa dan Palopo.
"Kita target sudah rampung di bulan Juni mendatang. Ya, harus yakin dan mampu bisa memenuhi target tersebut," terangnya.