Ratusan Warga Maros Berdesakan Demi Dapatkan Dua Liter Minyak Murah
loading...
A
A
A
MAROS - Pemkab Maros bekerja sama dengan Milenial Peduli Sulawesi Selatan, mengadakan operasi pasar minyak goreng di depan Balla Mabalanca, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan, Senin (7/3/2022).
Operasi pasar minyak goreng yang pertama kali digelar di Maros ini, ramai dipadati warga yang umumnya merupakan ibu-ibu. Mereka rela antre dan berdesak-desakan demi mendapatkan minyak yang harganya hanya Rp14 ribu per liter.
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan, To Wadeng mengatakan, ada 2.000 liter minyak yang akan disalurkan kepada masyarakat hari ini.
"Hari ini Dinas Koperindag dan juga Milenial Peduli Sulawesi Selatan mengadakan operasi pasar terkait kelangkaan minyak yang terjadi. Untuk kali ini ada 2.000 liter yang akan disalurkan," katanya.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan minyak murah ini, kata To Wadeng, diwajibkan membawa KTP. Dia menjelaskan, KTP ini digunakan sebagai penanda bagi masyarakat agar tidak melakukan kecurangan dengan mengantre dua kali.
"Masing-masing satu KTP hanya dibolehkan mendapatkan 2 liter minyak goreng, yang harga satu liternya 14 ribu," ujarnya.
Mantan Sekwan DPRD Maros ini juga mengatakan, kegiatan operasi pasar ini akan dilaksanakan lima kali dalam waktu dekat.
"Kami menyadari bahwa minyak goreng saat ini sudah menjadi satu komoditi yang sangat dibutuhkan masyarakat dan cukup langka, ada di pasaran hanya saja harganya cukup mahal, sehingga menginisiasi kamu untuk mengadakan operasi pasar," tambahnya.
Sementara itu salah satu warga yang turut mengantre mendapatkan minyak goreng, Suriani menyambut baik adanya operasi pasar ini.
Dia bahkan rela menunggu sejak pukul 11.00 WITA demi mendapatkan minyak goreng. "Saya dapat infonya itu dari teman, katanya habis dhuhur ada minyak murah disini. Saya sudah menunggu sejak jam 11 demi dapat antrian terdepan," tuturnya.
Menurutnya adanya operasi minyak goreng ini sangat membantu masyarakat.
"Alhamdulillah ada minyak murah seperti ini, yang sangat membantu kami. Apalagi saat ini harga dipasaran minya itu mahal sekali bisa mencapai 40 ribu untuk dua liternya," ujarnya.
Operasi pasar minyak goreng yang pertama kali digelar di Maros ini, ramai dipadati warga yang umumnya merupakan ibu-ibu. Mereka rela antre dan berdesak-desakan demi mendapatkan minyak yang harganya hanya Rp14 ribu per liter.
Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan, To Wadeng mengatakan, ada 2.000 liter minyak yang akan disalurkan kepada masyarakat hari ini.
"Hari ini Dinas Koperindag dan juga Milenial Peduli Sulawesi Selatan mengadakan operasi pasar terkait kelangkaan minyak yang terjadi. Untuk kali ini ada 2.000 liter yang akan disalurkan," katanya.
Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan minyak murah ini, kata To Wadeng, diwajibkan membawa KTP. Dia menjelaskan, KTP ini digunakan sebagai penanda bagi masyarakat agar tidak melakukan kecurangan dengan mengantre dua kali.
"Masing-masing satu KTP hanya dibolehkan mendapatkan 2 liter minyak goreng, yang harga satu liternya 14 ribu," ujarnya.
Mantan Sekwan DPRD Maros ini juga mengatakan, kegiatan operasi pasar ini akan dilaksanakan lima kali dalam waktu dekat.
"Kami menyadari bahwa minyak goreng saat ini sudah menjadi satu komoditi yang sangat dibutuhkan masyarakat dan cukup langka, ada di pasaran hanya saja harganya cukup mahal, sehingga menginisiasi kamu untuk mengadakan operasi pasar," tambahnya.
Sementara itu salah satu warga yang turut mengantre mendapatkan minyak goreng, Suriani menyambut baik adanya operasi pasar ini.
Dia bahkan rela menunggu sejak pukul 11.00 WITA demi mendapatkan minyak goreng. "Saya dapat infonya itu dari teman, katanya habis dhuhur ada minyak murah disini. Saya sudah menunggu sejak jam 11 demi dapat antrian terdepan," tuturnya.
Menurutnya adanya operasi minyak goreng ini sangat membantu masyarakat.
"Alhamdulillah ada minyak murah seperti ini, yang sangat membantu kami. Apalagi saat ini harga dipasaran minya itu mahal sekali bisa mencapai 40 ribu untuk dua liternya," ujarnya.
(agn)