Kendalikan Lonjakan Harga Sembako, Pemkab Merangin Siap Gelar Operasi Pasar di Setiap Kecamatan
loading...
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin, Jambi, bersiap untuk mengendalikan lonjakan harga sembako di pasaran. Foto/Nanang F/MPI
A
A
A
MERANGIN - Menjelang bulan Ramadan 1445 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin , Jambi, bersiap untuk mengendalikan lonjakan harga sembako di pasaran. Upaya ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat selama bulan puasa.
Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Merangin H Mukti, usai mengikuti jalannya rakor pengendalian inflasi daerah bersama Kemendagri secara zoom meeting dari Ruang Merangin Planing Centre (MPC) Bappeda Merangin.
"Kita akan sering memantau Perkembangan Harga (IPH) dan menggelar Operasi Pasar (OP), sehingga lonjakan harga jelang bulan puasa bisa ditekan dan inflasi tetap bisa dikendalikan," ujar Mukti Selasa (27/2/2024).
Jika lonjalan harga bisa ditekan lanjut Mukti, masyarakat tentunya bisa belanja dengan harga yang terjangkau. Operasi Pasar yang akan dilakukan bekerjasama dengan Bulog Cabang Sarko merupakan solusi utama menekan lonjakan harga di pasar.
Selain itu, lanjut Mukti, Tim Inflasi akan bekerja keras semaksimal mungkin, guna mencegah terjadinya lonjakan harga jelang Ramadan 1445 H tersebut. Untuk itu Operasi Pasar yang dilakukan tidak hanya dalam Kota Bangko, tapi juga di pasar-pasar kecamatan.
Terkait kenaikan IPH Kabupaten Merangin H Mukti menjelaskan hal itu terjadi terutama di komoditi beras, cabai merah, cabai rawit dan telur. "Kenaikan IPH di Merangin mencapai 2,212 persen," jelasnya.
Selain disebabkan beberapa komoditi tersebut, juga karena sejumlah komoditi pertanian di Kabupaten Merangin mengalami gagal panen, akibat banjir dan kondisi cuaca yang tidak menentu.
Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Merangin H Mukti, usai mengikuti jalannya rakor pengendalian inflasi daerah bersama Kemendagri secara zoom meeting dari Ruang Merangin Planing Centre (MPC) Bappeda Merangin.
"Kita akan sering memantau Perkembangan Harga (IPH) dan menggelar Operasi Pasar (OP), sehingga lonjakan harga jelang bulan puasa bisa ditekan dan inflasi tetap bisa dikendalikan," ujar Mukti Selasa (27/2/2024).
Jika lonjalan harga bisa ditekan lanjut Mukti, masyarakat tentunya bisa belanja dengan harga yang terjangkau. Operasi Pasar yang akan dilakukan bekerjasama dengan Bulog Cabang Sarko merupakan solusi utama menekan lonjakan harga di pasar.
Selain itu, lanjut Mukti, Tim Inflasi akan bekerja keras semaksimal mungkin, guna mencegah terjadinya lonjakan harga jelang Ramadan 1445 H tersebut. Untuk itu Operasi Pasar yang dilakukan tidak hanya dalam Kota Bangko, tapi juga di pasar-pasar kecamatan.
Terkait kenaikan IPH Kabupaten Merangin H Mukti menjelaskan hal itu terjadi terutama di komoditi beras, cabai merah, cabai rawit dan telur. "Kenaikan IPH di Merangin mencapai 2,212 persen," jelasnya.
Selain disebabkan beberapa komoditi tersebut, juga karena sejumlah komoditi pertanian di Kabupaten Merangin mengalami gagal panen, akibat banjir dan kondisi cuaca yang tidak menentu.
(hri)
Explore More