Pedagang Terpapar Corona, 8 Pasar Tradisional di Semarang Ditutup

Senin, 15 Juni 2020 - 15:31 WIB
loading...
Pedagang Terpapar Corona, 8 Pasar Tradisional di Semarang Ditutup
Sejumlah pedagang saat menjalani rapid test di Pasar Burung Karimata Semarang beberapa waktu lalu. Pasar ini sempat ditutup karena ditemukan kasus COVID-19. Foto/SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang kembali melakukan penutupan pasar tradisional. Kali ini yang ditutup adalah Pasar Meteseh di Kecamatan Tembalang. Penutupan sementara dilakukan selama 3 hari, berlaku mulai hari ini, Senin (15/6/2020) hingga Rabu (17/6/2020).

Penutupan dilakukan setelah ditemukan adanya pedagang yang diduga terpapar virus Corona jenis baru, COVID-19 . Selama tiga hari ke depan, pasar tersebut akan dilakukan sterilisasi oleh Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Semarang dengan penyemprotan disinfektan. (Baca juga: Unik, Imunisasi di Puskesmas Ini Bayarnya Pakai Sampah)
Pedagang Terpapar Corona, 8 Pasar Tradisional di Semarang Ditutup

Pasar Meteseh menjadi pasar ke 8 yang terpaksa harus ditutup sementaranya dampak dari kasus COVID-19. Sebelumnya, Pemkot Semarang dalam hal ini Dinas Perdagangan Kota Semarang sempat menutup tujuh pasar di antaranya Pasar Kobong, Karimata, Rasamala, Prembaen, Karangayu, Mangkang, dan Wonodri dan satu toko swalayan. (Baca juga: Viral, Polisi Tidur Jumbo di Jalan Protokol Madiun Bahayakan Pengendara)
Pedagang Terpapar Corona, 8 Pasar Tradisional di Semarang Ditutup

Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fravarta Sadman mengatakan, pihaknya berharap Pasar Meteseh menjadi pasar terakhir yang ditutup sementara. Dia menginginkan tidak ada lagi penularan COVID-19 di Kota Semarang khususnya di pasar tradisional. "Dari gugus tugas menginformasikan dari hasil swab kemarin ada yang terpapar COVID-19. Sehingga, portapnya sama yakni kami tutup. Mudah-mudahan ini pasar terakhir yang ditutup sementara," harap Fravarta.

“Masih ditemukannya kasus COVID-19 di Pasar Meteseh tentu jadi pengingat bahwa masih terjadi penularan di pasar tradisional,” ungkapnya. Sebab itu, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk menjaga kedisiplinan dan menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas di pasar.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6466 seconds (0.1#10.140)