Unik, Imunisasi di Puskesmas Ini Bayarnya Pakai Sampah

KENDAL - Ada yang unik dan langka di pelayanan imunisasi Puskesmas Kendal 2, Jawa Tengah. Warga yang hendak mengimunisasi balitanya cukup membayar dengan sampah. Praktis warga tidak perlu mengeluarkan biaya jika tidak mempunyai kartu jaminan kesehatan. Warga cukup membawa sampah botol plastik atau kardus sudah bisa mendapatkan pelayanan imunisasi lengkap secara cuma-cuma.

Kebijakan ini disambut ibu-ibu dengan membawa botol bekas yang tidak terpakai ataupun kardus bekas sembari mengendong anak balitanya. Mereka rela antri di Puskesmas Kendal 2 di Kelurahan Karangsari, Kendal untuk mendapatkan imunisasi anaknya. Sampah plastik dan kertas yang dibawa bukan untuk dibuang melainkan sebagai alat pengganti biaya imunisasi. (Baca juga: Viral, Polisi Tidur Jumbo di Jalan Protokol Madiun Bahayakan Pengendara)

Di Puskesmas Kendal 2 ini warga yang hendak mengimunisasi anaknya tidak perlu takut untuk mengeluarkan biaya banyak. Pelayanan imunisasi bisa didapatkan secara gratis, cukup dengan membawa sampah plastik atau kertas yang digunakan sebagai biaya pengganti. (Baca juga: Indogrosir Sleman Beroperasi Lagi, Ini Kata Pemkab Sleman)

“Bayar imunisasi dengan sampah sangat membantu warga yang kurang mampu. Selain itu juga membantu mengurangi sampah plastik dan kertas yang bisa dimanfaatkan lebih berguna lagi,” kata Imronah, warga salah satu warga Kendal, Senin (15/6/2020).

Kepala Puskesmas 2 Kendal, Sri Sahadatin mengatakan, program imunisasi bayar sampah sudah hampir 6 bulan dilaksanakan. Berawal dari kebiasaan pegawai puskesmas yang ingin mendukung program bank sampah dengan mencoba diberlakukan kepada warga. “Harapannya warga ikut peduli dengan sampah yang semakin banyak, dan bisa mendapatkan sesuatu yang lebih berguna dari mengumpulkan sampah,” katanya.

Dia menambahkan, Puskesmas Kendal 2 tidak mewajibkan warga yang hendak mengimunisasi anaknya membayar dengan sampah. Bagi pemilik jaminan kesehatan sudah otomatis akan mendapatkan pelayanan gratis. Namun jika tidak bisa mengeluarkan biaya pengganti sebesar Rp15.000.