Penyusunan RKPD 2023 Mesti Merujuk pada Tantangan dan Visi Misi Pemerintah
loading...
A
A
A
GOWA - Sebagai langkah awal dalam penyusunan program pemerintah tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) melaksanakan Forum Konsultasi Publik Penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gowa Tahun 2023 di Peace Room A'Kio, Kantor Bupati Gowa, Rabu (2/3/2022).
Kepala Bappeda Kabupaten Gowa sekaligus panitia pelaksana, Taufik Mursad, mengatakan pelaksanaan forum konsultasi publik ini merupakan rangkaian proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Mulai dari Musrenbang Desa, Musrenbang Kelurahan, hingga Musrenbang Kecamatan yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
"Rancangan awal RKPD ini nantinya dibahas bersama dengan para pemangku kepentingan yang bertujuan memperoleh masukan penyempurnaan rancangan awal RKPD dan melakukan sinkronisiasi seluruh data, informasi, dan rencana pembangunan daerah," ungkapnya.
Taufik mengaku hasil yang ingin dicapai melalui forum ini yakni dirumuskan dalam berita acara kesepakatan yang ditandatangani oleh setiap unsur pemangku kepentingan. Hal itu menjadi bahan perbaikan dan penyempurnaan rancangan RKPD Kabupaten Gowa tahun 2023.
"Kegiatan ini diikuti 176 peserta dari seluruh pemangku kepentingan yang ada dan akan terlibat dalam penyusunan RKPD 2023" jelasnya.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, pada kesempatan itu menegaskan saat ini kemampuan daerah mengalami penurunan dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut dirinya meminta agar mengelompokkan program dengan skala prioritas dan tertuang dalam visi, misi dan RPJMD tahun 2021-2026.
"Covid-19 memberi dampak yang sangat besar terhadap pembangunan karena harus disesuaikan dengan peluang yang ada. Jadi untuk mengupayakan pencapaian visi misi Pemerintah Kabupaten Gowa , penyusunan RKPD 2023 harus menjawab tantangan pemerintah secara cepat, tepat dan prosedural dengan melihat mana skala prioritas. Kita harus bisa mengklasifikasikan mana prioritas maka itu yang akan didahulukan," tegas Adnan.
Selain itu, orang nomor satu di Gowa ini menyebut akan menghimpun aspirasi atau harapan masyarakat terhadap prioritas sasaran dan program pembangunan daerah Sehingga nantinya dapat diperoleh komitmen dari para pemangku kepentingan pembangunan.
Adapun rancangan tema pembangunan tahun 2023 kata Adnan, yakni "Pemulihan Ekonomi dan Sosial Berkelanjutan Didukung Lenguatan SDM, Pemantapan Infrastruktur dan Daya Saing daerah". Tema tersebut diambil intuk mempertegas kembali komitmen kita dalam melakukan pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
"Situasi pandemi seperti saat ini memberikan kita kesempatan untuk melihat apa yang perlu kita perbaiki, apa yang harus kita pulihkan, dan bisa melihat potensi daerah yang kita miliki yang belum terkelola dengan maksimal, dan belum kita bangun dan manfaatkan secara baik," tambah Adnan.
Olehnya dirinya berharap, dalam penyusunan ini dibutuhkan sinergi dan kerjasama yang kuat dari seluruh komponen termasuk pemerintah, lintas sektoral dan masyarakat agar bisa berjalan dalam satu sisi, satu kebijakan yang solid dalam sebuah kekompakan.
"Penyusunan RKPD ini diharapkan SKPD, aparatur, stakeholder bisa berfikiran secara terbuka dan menghasilkan rancangan yang terintegratif dan inovatif, penyelenggaraan pembangunan lebih terarah dan menjawab isu strategis yang berkembang saat ini," harapnya.
Kepala Bappeda Kabupaten Gowa sekaligus panitia pelaksana, Taufik Mursad, mengatakan pelaksanaan forum konsultasi publik ini merupakan rangkaian proses Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Mulai dari Musrenbang Desa, Musrenbang Kelurahan, hingga Musrenbang Kecamatan yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
"Rancangan awal RKPD ini nantinya dibahas bersama dengan para pemangku kepentingan yang bertujuan memperoleh masukan penyempurnaan rancangan awal RKPD dan melakukan sinkronisiasi seluruh data, informasi, dan rencana pembangunan daerah," ungkapnya.
Taufik mengaku hasil yang ingin dicapai melalui forum ini yakni dirumuskan dalam berita acara kesepakatan yang ditandatangani oleh setiap unsur pemangku kepentingan. Hal itu menjadi bahan perbaikan dan penyempurnaan rancangan RKPD Kabupaten Gowa tahun 2023.
"Kegiatan ini diikuti 176 peserta dari seluruh pemangku kepentingan yang ada dan akan terlibat dalam penyusunan RKPD 2023" jelasnya.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, pada kesempatan itu menegaskan saat ini kemampuan daerah mengalami penurunan dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut dirinya meminta agar mengelompokkan program dengan skala prioritas dan tertuang dalam visi, misi dan RPJMD tahun 2021-2026.
"Covid-19 memberi dampak yang sangat besar terhadap pembangunan karena harus disesuaikan dengan peluang yang ada. Jadi untuk mengupayakan pencapaian visi misi Pemerintah Kabupaten Gowa , penyusunan RKPD 2023 harus menjawab tantangan pemerintah secara cepat, tepat dan prosedural dengan melihat mana skala prioritas. Kita harus bisa mengklasifikasikan mana prioritas maka itu yang akan didahulukan," tegas Adnan.
Selain itu, orang nomor satu di Gowa ini menyebut akan menghimpun aspirasi atau harapan masyarakat terhadap prioritas sasaran dan program pembangunan daerah Sehingga nantinya dapat diperoleh komitmen dari para pemangku kepentingan pembangunan.
Adapun rancangan tema pembangunan tahun 2023 kata Adnan, yakni "Pemulihan Ekonomi dan Sosial Berkelanjutan Didukung Lenguatan SDM, Pemantapan Infrastruktur dan Daya Saing daerah". Tema tersebut diambil intuk mempertegas kembali komitmen kita dalam melakukan pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
"Situasi pandemi seperti saat ini memberikan kita kesempatan untuk melihat apa yang perlu kita perbaiki, apa yang harus kita pulihkan, dan bisa melihat potensi daerah yang kita miliki yang belum terkelola dengan maksimal, dan belum kita bangun dan manfaatkan secara baik," tambah Adnan.
Olehnya dirinya berharap, dalam penyusunan ini dibutuhkan sinergi dan kerjasama yang kuat dari seluruh komponen termasuk pemerintah, lintas sektoral dan masyarakat agar bisa berjalan dalam satu sisi, satu kebijakan yang solid dalam sebuah kekompakan.
"Penyusunan RKPD ini diharapkan SKPD, aparatur, stakeholder bisa berfikiran secara terbuka dan menghasilkan rancangan yang terintegratif dan inovatif, penyelenggaraan pembangunan lebih terarah dan menjawab isu strategis yang berkembang saat ini," harapnya.
(tri)