DPRD Duga Ada Upaya Mengulur Pelantikan Andalan, Sulsel Terancam Tak Punya Wagub

Rabu, 02 Maret 2022 - 13:14 WIB
loading...
DPRD Duga Ada Upaya Mengulur Pelantikan Andalan, Sulsel Terancam Tak Punya Wagub
Suasana pelaksanaan paripurna di DPRD Sulsel, beberapa waktu lalu. Pihak dewan menduga ada upaya mengulur jadwal pelantikan Andi Sudirman sebagai Gubernur Sulsel definitif yang berimbas pada lowongnya posisi Wagub. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Tanggal pelantikan Andi Sudirman Sulaiman (Andalan) sebagai Gubernur Sulsel definitif belum jelas. Namun, muncul kabar jadwalnya melewati 5 Maret 2022, yakni antara 7 atau 8 Maret.

Ketua Komisi A DPRD Sulsel , Selle KS Dalle mengamini kabar ini. Ia mengatakan memang informasi jadwal pelantikan Andalan sebagai orang nomor satu di Sulsel belum ada.



"Belum ada sampai sekarang jadwalnya. Tapi desas desusnya yang kami dengar antara tanggal 7 atau 8 Maret," kata Selle saat dihubungi Rabu (2/3/2022).

Selle menuturkan, memang tidak ada surat resmi yang masuk ke DPRD Sulsel perihal jadwal pelantikan Andalan . Namun baiknya ada penyampaian dari biro pemerintahan.

Andai jadwal pelantikan Andalan melewati 5 Maret 2022, maka dipastikan posisi wakil gubernur (Wagub) Sulsel kosong hingga akhir periode. Sebab sudah melewati batas 18 bulan untuk mengusulkan nama Cawagub melalui DPRD.

Meski begitu, jika memang pelantikan di atas 5 Maret jadi dilakukan, Selle menduga ada upaya mengulur jadwal. Sehingga muncul kesan Andalan tidak menginginkan pendamping.

"Sepertinya memang ada upaya untuk mengulur-ulur waktu pelantikan, agar diundur melewati 5 Maret. Sehingga posisi Wagub bakal kosong," ujarnya.

Padahal DPRD Sulsel sudah melakukan paripurna pengusulan pelantikan Andalan sebagai Gubernur Sulsel sejak 24 Februari lalu. Namun hingga satu bulan lebih berjalan, tak ada tindak lanjut dari Kemendagri dan Sekneg.

"Sepertinya memang sengaja dipersiapkan bahwa pemimpinnya tunggal. Dia lebih memilih menjadi super man, dibanding super team," sambungnya.



Politisi Demokrat ini pun menyayangkan bila memang Sulsel hanya dinahkodai oleh pemimpin tunggal. Padahal sebanyak 24 kabupaten/kota akan lebih baik dipikirkan oleh dua kepala.

"Masyarakat Sulsel ini menjalani saja takdirnya, bahwa ternyata ada satu masa dimana pemimpinnya tidak lengkap," tutup Selle.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2704 seconds (0.1#10.140)