Operasi Keselamatan 2022 Kedepankan Tindakan Persuasif dan Humanis

Rabu, 02 Maret 2022 - 11:23 WIB
loading...
Operasi Keselamatan 2022 Kedepankan Tindakan Persuasif dan Humanis
Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono, memimpin langsung apel gelar pasukan Operasi Keselamatan 2022 di depan Mako Polres Parepare, Selasa (1/3/2022) kemarin. Foto: SINDOnews/Darwiaty Dalle
A A A
PAREPARE - Kepolisian Resor (Polres) Kota Parepare menggelar apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Keselamatan 2022 , Selasa (1/3/2022) kemarin. Seremoni dimulainya operasi yang mengedepankan tindakan persuasif dan humania itu dilaksanakan di depan Mako Polres Parepare.

Apel gelar pasukan yang dipimpin Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono itu mengusung tema 'Kita Wujudkan Budaya Tertib Berlalu Lintas Guna Terciptanya Sitkamseltibcar serta Upaya Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19'.



Andiko menjabarkan Operasi Keselamatan tahun ini akan fokus pada keselamatan untuk pengguna jalan, yang dinilai sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalu lintas.

"Keselamatan dalam berlalu lintas memang sering diabaikan bahkan tidak dianggap penting. Hal itu dapat ditunjukkan dari kesadaran pengguna lalu lintas, pengendara kendaraan bermotor, maupun pengguna jalan lainnya masih rendah," kata Andiko.

Terkait kondisi yang saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, ia menekankan petugas di lapangan mengutamakan cara bertindak persuasif dan humanis terhadap pelaku pelanggar lalu lintas serta dipastikan senantiasa menerapkan protokol kesehatan.

Rencananya, tambah Andiko, operasi tersebut akan berlangsung selama 14 hari. Mulai dari 1 Maret hingga 14 Maret, dimana kegiatan tersebut diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Dalam operasi tersebut, ada 7 prioritas pelanggaran yang menjadi sasaran penindakan. Di antaranya yakni pengemudi kendaraan bermotor yang menggunakan HP, pengemudi kendaraan bermotor yang masih dibawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, serta tidak menggunakan helm SNI.



Pelanggaran yang menjadi fokus lainnya, kata Andiko lagi yakni mengemudikan kendaraan motor dalam pengaruh alkohol, melawan arus, pengemudi tidak menggunakan safety belt. Selain itu juga melakukankan penindakan tehadap truk ODOL (over dimensi dan over loading).

Lebih jauh, Andiko menjelaskan Operasi Keselamatan diharapkan dapat turut membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan blackspot, trouble spot, serta dapat meminimalisir fatalitas laka lantas yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1892 seconds (0.1#10.140)