Nyepi, Seluruh ATM di Bali Berhenti Beroperasi 42 Jam Mulai Besok
loading...
A
A
A
DENPASAR - Mesin ATM di seluruh Bali akan berhenti beroperasi selama 42 jam mulai Rabu (2/3/2022) besok. Penutupan terkait Hari Raya Nyepi.
"Layanan transaksi di mesin ATM dinonaktifkan secara bertahap mulai Rabu besok pukul 12.00 Wita dan beroperasi kembali Jumat pukul 06.00 Wita," kata Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, AKBP M Berhadapan dengan Etik dan Pidana
Dia menjelaskan, BI Bali juga menutup layanan penyetoran kas perbankan, serta kegiatan pertukaran warkat debet (cek/bilyet giro) mulai Rabu besok. Layanan akan dibuka kembali Senin, 7 Maret 2022.
Meski demikian, Trisno mengatakan masyarakat masih bisa bertransaksi dengan layanan mobile banking sepanjang ditunjang dengan jaringan internet.
Mengantisipasi meningkatnya kebutuhan uang tunai menjelang Hari Raya Nyepi, BI menambah kebutuhan uang tunai di Bali sebanyak Rp3,5 triliun. Jumlah itu lebih besar 3,5 kali dari kebutuhan normal di masyarakat.
BI mencatat, kebutuhan uang tunai di masyarakat selama Februari 2022 mencapai Rp693 miliar. "Jumlah itu meningkat 149% dibandingkan Januari 2022 sebesar Rp278 miliar," ujar Trisno.
"Layanan transaksi di mesin ATM dinonaktifkan secara bertahap mulai Rabu besok pukul 12.00 Wita dan beroperasi kembali Jumat pukul 06.00 Wita," kata Kepala Perwakilan Kantor Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, AKBP M Berhadapan dengan Etik dan Pidana
Dia menjelaskan, BI Bali juga menutup layanan penyetoran kas perbankan, serta kegiatan pertukaran warkat debet (cek/bilyet giro) mulai Rabu besok. Layanan akan dibuka kembali Senin, 7 Maret 2022.
Meski demikian, Trisno mengatakan masyarakat masih bisa bertransaksi dengan layanan mobile banking sepanjang ditunjang dengan jaringan internet.
Mengantisipasi meningkatnya kebutuhan uang tunai menjelang Hari Raya Nyepi, BI menambah kebutuhan uang tunai di Bali sebanyak Rp3,5 triliun. Jumlah itu lebih besar 3,5 kali dari kebutuhan normal di masyarakat.
BI mencatat, kebutuhan uang tunai di masyarakat selama Februari 2022 mencapai Rp693 miliar. "Jumlah itu meningkat 149% dibandingkan Januari 2022 sebesar Rp278 miliar," ujar Trisno.
(msd)