Butuh Dana Besar, Proyek Jembatan Kembar di Parepare Tunggu Restu Pemprov
loading...
A
A
A
PAREPARE - Rencana pembangunan jembatan kembar di Kota Parepare masih menunggu persetujuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel . Proyek itu diketahui digagas oleh Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, dimana lokasi pembangunan terletak di Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki Barat.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Prasarana Wilayah (PUPR) Parepare , Syamsuddin Taha, menyampaikan pihaknya hingga kini masih menunggu restu Pemprov Sulsel . Toh, realisasi pembangunan jembatan kembar itu butuh dana besar, sehingga bergantung persetujuan anggaran dari provinsi.
Ia menyebut dana pembangunan pembangunan jembatan kembar sepanjang 145 meter tersebut memang tidak bisa sebatas mengandalkan APBD Parepare. Butuh sokongan anggaran dari provinsi .
"P emkot Parepare sudah mengajukan permintaan bantuan anggaran untuk pembangunan jembatan kembar. Kita tentu berharap usulan itu bisa diterima pemprov" kata dia.
Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan kembar sebesar Rp33 miliar. Selain tambahan jalan sepanjang 400 meter dengan estimasi anggaran sebesar Rp16 miliar, yang nantinya menghubungkan jembatan kembar dengan Jalan Suaka Alam Lestari, dan Jalan Jendral M Yusuf atau jalan lingkar Parepare.
"Total anggaran yang dibutuhkan sebesar 49 miliar rupiah," kata dia.
Samsuddin menambahkan, jembatan kembar menjadi salah satu sarana yang sangat dibutuhkan saat ini. Karena selain untuk mengatasi kemacetan, juga untuk mengurangi beban jembatan Sumpang yang menjadi rute paling banyak dilintasi kendaraan.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengatakan akses jalan dan jembatan kembar akan menjawab persoalan mobilitas orang, barang dan jasa di Parepare dan antar kota yang melewati Parepare .
Terlebih, kata Taufan, pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XIII Makassar, pun mengakui kondisi jembatan yang tak lagi ideal, walaupun Jembatan Sumpang Minangae, menjadi akses penting ke provinsi lain di Sulawesi.
"Belum lagi kondisi eksisting jalur perlintasan utama di Parepare sudah sangat tidak memadai dalam mendukung arus dan volume kendaraan saat ini," tandasnya.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Prasarana Wilayah (PUPR) Parepare , Syamsuddin Taha, menyampaikan pihaknya hingga kini masih menunggu restu Pemprov Sulsel . Toh, realisasi pembangunan jembatan kembar itu butuh dana besar, sehingga bergantung persetujuan anggaran dari provinsi.
Ia menyebut dana pembangunan pembangunan jembatan kembar sepanjang 145 meter tersebut memang tidak bisa sebatas mengandalkan APBD Parepare. Butuh sokongan anggaran dari provinsi .
"P emkot Parepare sudah mengajukan permintaan bantuan anggaran untuk pembangunan jembatan kembar. Kita tentu berharap usulan itu bisa diterima pemprov" kata dia.
Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan kembar sebesar Rp33 miliar. Selain tambahan jalan sepanjang 400 meter dengan estimasi anggaran sebesar Rp16 miliar, yang nantinya menghubungkan jembatan kembar dengan Jalan Suaka Alam Lestari, dan Jalan Jendral M Yusuf atau jalan lingkar Parepare.
"Total anggaran yang dibutuhkan sebesar 49 miliar rupiah," kata dia.
Samsuddin menambahkan, jembatan kembar menjadi salah satu sarana yang sangat dibutuhkan saat ini. Karena selain untuk mengatasi kemacetan, juga untuk mengurangi beban jembatan Sumpang yang menjadi rute paling banyak dilintasi kendaraan.
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengatakan akses jalan dan jembatan kembar akan menjawab persoalan mobilitas orang, barang dan jasa di Parepare dan antar kota yang melewati Parepare .
Terlebih, kata Taufan, pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XIII Makassar, pun mengakui kondisi jembatan yang tak lagi ideal, walaupun Jembatan Sumpang Minangae, menjadi akses penting ke provinsi lain di Sulawesi.
"Belum lagi kondisi eksisting jalur perlintasan utama di Parepare sudah sangat tidak memadai dalam mendukung arus dan volume kendaraan saat ini," tandasnya.
(tri)