Minibus Nekat Lintasi Sungai Meluap, 4 Penumpang Tewas Terserat Arus
loading...
A
A
A
DELISERDANG - Empat penumpang minibus tewas setelah sebelumnya dilaporkan hilang akibat mobil yang mereka tumpangi terseret arus sungai di jembatan Pamah, Desa Simeme Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deliserdang pada Minggu (27/2/2022) malam.
Keempat korban tewas adalah Azri (2), Fahri (14), Syasa (12) dan Putri (30). Semuanya merupakan warga Desa Jati Kusuma, Namorambe, Deliserdang. "Mereka ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi mereka dilaporkan hilang," kata Humas pada Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus, Senin (28/2/2022).
Baca juga: Mobil Terseret Arus Sungai, 4 Penumpang Hilang di Deliserdang
Setelah ditemukan, kata Sariman, seluruh korban tewas langsung dievakuasi dan diserahkan kepada keluarganya. "Sudah kita serahkan untuk disemayamkan dan kemudian dimakamkan," sebutnya.
Sariman menerangkan, insiden yang membuat keempat korban tewas bermula ketika keempat korban menumpangi minibus yang dikemudikan kerabat mereka bernama Rahmat (30).
Setibanya di Jembatan Panah, Rahmat memutuskan untuk terus melintas menyebrangi jembatan meski air sungai di bawah jembatan itu sedang meluap akibat curah hujan yang tinggi.
"Mobil yang mereka tumpangi kemudian terseret arus. Rahmat yang mengemudikan mobil berhasil keluar dari mobil dan menyelamatkan diri. Sementara empat penumpang lainnya hanyut hingga akhirnya kita temukan dalam keadaan sudah tak bernyawa," terangnya.
Keempat korban tewas adalah Azri (2), Fahri (14), Syasa (12) dan Putri (30). Semuanya merupakan warga Desa Jati Kusuma, Namorambe, Deliserdang. "Mereka ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi mereka dilaporkan hilang," kata Humas pada Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus, Senin (28/2/2022).
Baca juga: Mobil Terseret Arus Sungai, 4 Penumpang Hilang di Deliserdang
Setelah ditemukan, kata Sariman, seluruh korban tewas langsung dievakuasi dan diserahkan kepada keluarganya. "Sudah kita serahkan untuk disemayamkan dan kemudian dimakamkan," sebutnya.
Sariman menerangkan, insiden yang membuat keempat korban tewas bermula ketika keempat korban menumpangi minibus yang dikemudikan kerabat mereka bernama Rahmat (30).
Setibanya di Jembatan Panah, Rahmat memutuskan untuk terus melintas menyebrangi jembatan meski air sungai di bawah jembatan itu sedang meluap akibat curah hujan yang tinggi.
"Mobil yang mereka tumpangi kemudian terseret arus. Rahmat yang mengemudikan mobil berhasil keluar dari mobil dan menyelamatkan diri. Sementara empat penumpang lainnya hanyut hingga akhirnya kita temukan dalam keadaan sudah tak bernyawa," terangnya.
(msd)