Sopir Bus Pariwisata Harapan Jaya Selamat dari Tabrakan Vs KA, Polisi: Ada Unsur Kelalaian

Minggu, 27 Februari 2022 - 16:11 WIB
loading...
Sopir Bus Pariwisata Harapan Jaya Selamat dari Tabrakan Vs KA, Polisi: Ada Unsur Kelalaian
Kondisi Bus Pariwisata Harapan Jaya pascainsiden kecelakaan maut antara kereta api Dhoho yang menawaskan 5 orang di Tulungagung, Minggu (27/2/2022). Foto: Istimewa
A A A
TULUNGAGUNG - Sopir bus PO Harapan Jaya rombongan pariwisata yang tertabrak Kereta Api (KA) Rapih Dhoho di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung , selamat.

Sopir bus bernama Septianto Dhany Istyawan (34) warga Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, hanya mengalami luka ringan dan dirawat di RSUD dr Iskak bersama 13 penumpang bus yang terluka lainnya.



Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto mengatakan, pihaknya belum memintai keterangan sopir bus karena yang bersangkutan masih dirawat.

Kendati demikian diduga penyebab kecelakaan yang menewaskan lima orang tersebut akibat kelalaian pengemudi.



"Sementara (dugaan sementara) kelalaian. Karena yang di depan (bus pertama) sudah melintas," ujar Handono Subiakto kepada wartawan Minggu (27/2/2022).

Bus pariwisata yang terlibat kecelakaan maut tersebut merupakan bus yang kedua. Bus Nopol AG 7679 US tersebut mengangkut para karyawan pabrik plastik beserta keluarga. Termasuk tetangga sekitar pabrik juga ikut dalam rombongan.



Jumlah penumpang satu bus 43 orang termasuk sopir dan kernet. Sementara total peserta rombongan pariwisata (3 bus) sebanyak 128 orang. Rencananya, tiga bus pariwisata PO Harapan Jaya tersebut hendak menuju ke Malang.

Mereka hendak rekreasi di wahana Jatim Park Batu. Namun baru berjalan sekitar 50 meter dari lokasi penjemputan, kecelakaan hebat terjadi. Bus terlempar sekaligus terseret sejauh 10 meter.

Handono mengatakan, saat kecelakaan terjadi lokasi perlintasan tidak ada yang menjaga. Relawan yang biasa menjaga perlintasan belum datang.



Terkait dengan fungsi early warning system (EWS), pihaknya masih akan melakukan investigasi. "Nanti masih akan dilakukan investigasi bersama KAI," katanya.

Seperti diketahui, saat ini masih ada 14 korban luka yang menjalani perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung. Dua diantaranya mengalami luka berat, yakni pendarahan di dada kanan dan patah pada kedua kaki. Korban yang patah di kedua kaki masih berusia anak -anak.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3297 seconds (0.1#10.140)