Bersifat Merusak, Ini Catatan Sejarah Gempa Bumi di Wilayah Sumatera Barat

Sabtu, 26 Februari 2022 - 18:47 WIB
loading...
Bersifat Merusak, Ini Catatan Sejarah Gempa Bumi di Wilayah Sumatera Barat
Gempa bumi bermagnitudo 6,2 yang berpusat di Pasaman Barat, Sumatera Barat, memicu kerusakan bangunan. Foto/Ist.
A A A
PASAMAN BARAT - Gempa bumi bermagnitudo 6,2 yang berpusat di daratan wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, memiliki dampak kerusakan sangat berat. Bahkan, gempa ini juga memicu terjadinya longsor.



Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno menyebutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake.



" Gempa kerak dangkal ini akibat aktivitas sesar aktif, yaitu Sesar Besar Sumatera, tepatnya pada Segmen Angkola bagian selatan. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," ujarnya.



Berdasarkan catatan Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, sejarah gempa bumi merusak terjadi di wilayah Sumatera Barat. Yakni,

1. 26 Agustus 1835, Lokasi gempa berada di Padang. Dampaknya berupa kerusakan ringan dan retakan pada bangunan di Padang.

2. 5 Juli 1904, Lokasi gempa di Siri Sori, Sumatera Barat. Akibat gempa ini terjadi tsunami di Pantai Siri Sori.

3. 28 Juni 1926, Lokasi gempa berpusat di Padang Panjang. Gempa menimbulkan bencana di sekitar Danau Singkarak, Sijunjung, Muarabungo, dan Alahan Panjang. Di salah satu bagian Danau Singkarak ambles, beberapa orang luka-luka.

4. 4 Februari 1971, lokasi gempa di Sumatera Utara M6,3 bangunan rusak di Pasaman

5. 8 Maret 1977, Lokasi gempa di Pasaman. Dampaknya, menimbulkan kerusakan 737 rumah di Sinurut.



6. 7 Oktober 1995, Lokasi gempa di Kerinci (Sungai Penuh) dengan skala 7 SR. Dampaknya, 84 orang tewas, 558 orang luka berat dan 1.310 orang luka ringan. Lebih dari 17.600 rumah, transportasi, irigasi, tempat ibadah, pasar dan pertokoan rusak.

7. 16 Februari 2004, Lokasi gempa di Tanah Datar dengan skala 5,6 SR. Akibat gempa ini, lima orang meninggal, tujuh orang luka-luka, lebih dari 100 rumah rusak

8. 22 Februari 2004, Lokasi gempa di Pesisir Selatan dengan skala 6 SR. Akibat gempa ini, satu orang terluka, empat rumah rusak berat, dan banyak rumah rusak ringan di Pesisir Selatan. Gempa ini dirasakan hingga Singapura.

9. 30 September 2009, Lokasi gempa dekat dengan Padang Pariaman dengan skala 7,6 SR. Dampak gempa telah menelan korban sedikitnya 1.100 orang meninggal, 2.181 orang luka-luka, lebih dari 2.650 bangunan rusak, tanah longsor telah memutus listrik dan komunikasi. Getaran gempa terasa hingga ke Malaysia dan Singapura.



Hingga Sabtu (26/2/2022) pukul 15.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 62 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M5,1. Perlu diketahui bahwa, gempa utama M6,1 ini sebelumnya didahului satu kali kejadian gempa bumi pendahuluan (foreshock) dengan magnitudo M5,2.

Gempa Pasaman ini merupakan gempa memiliki tipe II, yaitu jenis gempa yang diawali Gempa Pembuka (foreshocks), kemudian terjadi Gempa Utama (mainshock), dan diikuti serangkaian Gempa Susulan (aftershocks).
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2086 seconds (0.1#10.140)