Rajin Wara Wiri di Medsos, Elektabilitas Dedi Mulyadi di Jabar Meroket
loading...
A
A
A
BANDUNG - Aktivitas Anggota DPR , Dedi Mulyadi yang kerap wara wiri di berbagai platform medsos, seperti Youtube, Facebook, hingga Instagram dinilai efektif dalam mendongkrak elektabilitasnya di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024 mendatang. Kesimpulan tersebut terungkap dalam hasil survei terbaru Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Survei ini mengukur preferensi pemilih warga Jabar terhadap calon gubernur dan wakil gubernur Jabar 2024 yang dirilis Rabu (23/2/2024) malam. Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA , Toto Izul Fatah mengatakan, elektabilitas Dedi Mulyadi disumbang oleh gencarnya mengemas program turun ke masyarakat lewat Youtube dan aneka platform medsos lainnya seperti Facebook dan Instagram.
Menurut Toro, berdasarkan data base 63,3 persen pengguna medsos, saat ditanya konten medsos siapa yang paling disukai, konten Youtube Dedi Mulyadi disukai 17,2 persen responden. Adapun konten Facebook-nya 6,6 persen, dan Instagram 0,8 persen.
Bahkan, kata Toto, tingkat kesukaan responden terhadap konten medsos Dedi Mulyadi melampui kesukaan responden terhadap konten medsos Ridwan Kamil yang juga dikenal sebagai pegiat medsos. Toto menyebut, responden yang menyukai konten Instagram Ridwan Kamil hanya 4,7 persen dan konten Youtube hanya 4,2 persen.
"Kekuatan Kang Dedi Mulyadi di medsos lebih pada kontennya yang news value. Dia bermain isu yang kuat public interest-nya, seperti isu kerakyatan, bantuan kepada rakyat kecil, soal sampah dan sejenisnya. Ditambah lagi dia juga punya brand yang kuat sebagai tokoh Sunda yang setia dan konsisten memperjuangkan dan melestarikan sunda, dalam arti peradaban, bukan suku," papar Toto, Kamis (24/2/2022).
Lebih lanjut Toto mengatakan, potensi mantan Bupati Purwakarta dua periode ini di Pilgub Jabar 2024 tergambar jelas dari posisi elektabilitasnya yang meroket untuk ukuran sebagai calon pendatang baru. "Meskipun, jika dibanding dengan posisi elektabilitas Ridwan Kamil sebagai incumbent yang masih memimpin," ujar Toto.
Toto pun menyebut, posisi elektabilitas masing-masing dalam berbagai simulasi jumlah calon. Untuk simulasi 20 calon gubernur, Ridwan Kamil memimpin dengan raihan suara 45,2 persen, Dedi Mulyadi 24,7 persen, disusul Dede Yusuf 8,5 persen.
Sementara calon lainnya, mulai dari Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum; Bupati Purwakarta, Cellica Nurrachadiana; Ketua PAN Jabar, Desy Ratnasari; Presiden PKS, Ahmad Syaikhu; Wali Kota Bogor, Bima Arya; serta Anggota DPR, Nurul Arifin, Rieke Dyah Pitaloka, dan Ace Hasan Sadzily dan lain-lain masih di bawah 5 persen.
Saat dikerucutkan menjadi 6 calon, lanjut Toto, Ridwan Kamil memimpin dengan raihan suara 47,3 persen, Dedi Mulyadi 25,5 persen, Dede Yusuf 12,7 persen, dan yang lainnya seperti Uu Ruzhanul Ulum, Ahmad Syaikhu, serta M Farhan masih tetap di bawah 5 persen.
Survei ini mengukur preferensi pemilih warga Jabar terhadap calon gubernur dan wakil gubernur Jabar 2024 yang dirilis Rabu (23/2/2024) malam. Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA , Toto Izul Fatah mengatakan, elektabilitas Dedi Mulyadi disumbang oleh gencarnya mengemas program turun ke masyarakat lewat Youtube dan aneka platform medsos lainnya seperti Facebook dan Instagram.
Menurut Toro, berdasarkan data base 63,3 persen pengguna medsos, saat ditanya konten medsos siapa yang paling disukai, konten Youtube Dedi Mulyadi disukai 17,2 persen responden. Adapun konten Facebook-nya 6,6 persen, dan Instagram 0,8 persen.
Bahkan, kata Toto, tingkat kesukaan responden terhadap konten medsos Dedi Mulyadi melampui kesukaan responden terhadap konten medsos Ridwan Kamil yang juga dikenal sebagai pegiat medsos. Toto menyebut, responden yang menyukai konten Instagram Ridwan Kamil hanya 4,7 persen dan konten Youtube hanya 4,2 persen.
"Kekuatan Kang Dedi Mulyadi di medsos lebih pada kontennya yang news value. Dia bermain isu yang kuat public interest-nya, seperti isu kerakyatan, bantuan kepada rakyat kecil, soal sampah dan sejenisnya. Ditambah lagi dia juga punya brand yang kuat sebagai tokoh Sunda yang setia dan konsisten memperjuangkan dan melestarikan sunda, dalam arti peradaban, bukan suku," papar Toto, Kamis (24/2/2022).
Lebih lanjut Toto mengatakan, potensi mantan Bupati Purwakarta dua periode ini di Pilgub Jabar 2024 tergambar jelas dari posisi elektabilitasnya yang meroket untuk ukuran sebagai calon pendatang baru. "Meskipun, jika dibanding dengan posisi elektabilitas Ridwan Kamil sebagai incumbent yang masih memimpin," ujar Toto.
Toto pun menyebut, posisi elektabilitas masing-masing dalam berbagai simulasi jumlah calon. Untuk simulasi 20 calon gubernur, Ridwan Kamil memimpin dengan raihan suara 45,2 persen, Dedi Mulyadi 24,7 persen, disusul Dede Yusuf 8,5 persen.
Sementara calon lainnya, mulai dari Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum; Bupati Purwakarta, Cellica Nurrachadiana; Ketua PAN Jabar, Desy Ratnasari; Presiden PKS, Ahmad Syaikhu; Wali Kota Bogor, Bima Arya; serta Anggota DPR, Nurul Arifin, Rieke Dyah Pitaloka, dan Ace Hasan Sadzily dan lain-lain masih di bawah 5 persen.
Saat dikerucutkan menjadi 6 calon, lanjut Toto, Ridwan Kamil memimpin dengan raihan suara 47,3 persen, Dedi Mulyadi 25,5 persen, Dede Yusuf 12,7 persen, dan yang lainnya seperti Uu Ruzhanul Ulum, Ahmad Syaikhu, serta M Farhan masih tetap di bawah 5 persen.