LGP Bakal Napak Tilas Jejak Bung Karno di Bandung

Kamis, 24 Februari 2022 - 09:05 WIB
loading...
LGP Bakal Napak Tilas Jejak Bung Karno di Bandung
Pendukung Ganjar Pranowo dan Puan Maharani yang tergabung dalam Laskar Ganjar Puan (LGP) bakal melakukan napak tilas jejak Presiden Soekarno di Bandung, Jabar. Foto/Ist
A A A
BANDUNG - Pendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Ketua DPR, Puan Maharani yang tergabung dalam wadah Laskar Ganjar Puan (LGP) bakal melakukan napak tilas jejak Presiden Soekarno di Bandung, Jabar.

Napak tilas ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) LGP Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang digelar 27 Februari 2022.



Ketua Umum LGP, Nawang Andikusuma mengatakan, agenda napak tilas merupakan ikhtiar untuk menggali kembali spirit Bung Karno.

Menurutnya, Bandung merupakan daerah yang sanga lekat dengan sosok Soekarno. Sebab di Bandung, awal mula Bung Karno memulai kiprahnya di dunia pergerakan.

"Soekarno dan Bandung tidak bisa dipisahkan. Bandung adalah titik mula Bung Karno memulai perjuangan kemerdekaan," katanya, Kamis (24/2/2022).

Dia mengisahkan yang Bung Karno lakukan selama di Bandung. Dari mulai mendirikan PNI, mencetuskan ideologi Marhaenisme hingga yang paling fenomenal tentu lahirnya pledoi yang amat terkenal dengan judul "Indonesia Menggugat".



"Kita akan kunjungi satu-satu tempat di mana Bung Karno pernah singgah dan melahirkan sesuatu yang fenomenal. Seperti penjara Banceuy misalnya sebagai tempat Bung Karno melahirkan pledoi Indonesia menggugat. Kemudian situs makam Marhaen, sosok yang menginspirasi Bung Karno mencetuskan gagasan tentang Marhaenisme," terangnya.



Nawang berharap, dari hasil napak tilas ini bisa mengajak masyarakat secara luas untuk bisa lebih mengenali seorang Soekarno. Tidak sebatas pada sosoknya, tetapi juga dari sisi pemikiran dan apa yang sudah diperbuatnya untuk bangsa Indonesia.

"Terlebih untuk generasi muda saya ajak untuk lebih mengenali Bung Karno. Ingat kata Bung Karno Jas Merah, jangan sekali-sekali melupakan sejarah," pungkasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1831 seconds (0.1#10.140)