BMKG Peringatkan Cuaca Jabar 2 Hari Kedepan Waspada dan Siaga
loading...
A
A
A
BANDUNG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) memperingatkan kondisi cuaca di Jawa Barat dalam dua hari kedepan berstatus waspada dan siaga. Kondisi cuaca tersebut berpotensi terjadinya banjir dan banjir bandang di beberapa wilayah di Jawa Barat.
Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu mengatakan, Indeks-indeks global seperti SOI (+10.8), NINO3.4 (-0.59), dan IOD (-0.50) menunjukkan nilai yang signifikan. Kondisi ini mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan yang cukup signifikan di wilayah Indonesia Bagian Timur. Aktivitas MJO (gelombang atmosfer pembawa massa udara basah) saat ini berada pada fase 3 dan diprediksi dalam sepekan kedepan akan berada pada fase 3 (Indian Ocean) hingga fase 4 (Maritime Continent).
Baca juga: Lahir di Tanggal Cantik 22-2-22, 3 Bayi dan Ibunya Dapat Kejutan dari Kapolres
Kondisi MJO pada fase ini akan meningkatkan potensi hujan di wilayah Indonesia bagian barat hingga bagian tengah. Aktivitas gelombang atmosfer Equatorial Rossby dalam sepekan kedepan menunjukkan kondisi yang signifikan di wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Sementara gelombang Kelvin tidak terdapat aktivitas yang signifikan.
"Pada skala regional, indeks surge dan indeks CENS cenderung diprakirakan akan signifikan pada akhir minggu, hal ini mengindikasikan adanya potensi gerakan massa udara dingin dari benua Asia," jelas dia.
Kondisi angin gradien dominan Barat – Barat Laut dan angin monsun Australia diprediksi akan banyak membentuk area konvergensi di sepanjang wilayah Jawa, Sulawesi, Bali – NTT, dan Papua.
Di Jawa Barat, beberapa wilayah yang berpotensi terjadi hujan ekstrem adalah Purwakarta, Majalengka, Cirebon, Bandung, Bogor Depok, Bekas, Subang, Indramayu, Sumedang, Kuningan, Ciamis, Garut, dan lainnya.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem awal musim penghujan seperti banjir, tanah longsor,banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," jelas dia.
Bagi yang sedang dalam perjalanan di jalan raya, apabila terjadi cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai petir,diharap segera menepi dan masuk ke gedung, hindari berlindung dibawah pohon besar pada kondisi demikian menjauhi tebing jika berada di wilayah yang berbukit. Ketika terjadi hujan yang ekstrem ataupun hujan sedang dengan durasi lama harap menjauhi aliran sungai yang berpeluang meluap.
Hal yang perlu diwaspadai oleh masyarakat saat ini adalah tetap tenang dan waspada,berhati-hati. Ketika beraktifitas diluar rumah dan mengurangi kegiatan diluar apabila tidak penting.
Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu mengatakan, Indeks-indeks global seperti SOI (+10.8), NINO3.4 (-0.59), dan IOD (-0.50) menunjukkan nilai yang signifikan. Kondisi ini mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan yang cukup signifikan di wilayah Indonesia Bagian Timur. Aktivitas MJO (gelombang atmosfer pembawa massa udara basah) saat ini berada pada fase 3 dan diprediksi dalam sepekan kedepan akan berada pada fase 3 (Indian Ocean) hingga fase 4 (Maritime Continent).
Baca juga: Lahir di Tanggal Cantik 22-2-22, 3 Bayi dan Ibunya Dapat Kejutan dari Kapolres
Kondisi MJO pada fase ini akan meningkatkan potensi hujan di wilayah Indonesia bagian barat hingga bagian tengah. Aktivitas gelombang atmosfer Equatorial Rossby dalam sepekan kedepan menunjukkan kondisi yang signifikan di wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Sementara gelombang Kelvin tidak terdapat aktivitas yang signifikan.
"Pada skala regional, indeks surge dan indeks CENS cenderung diprakirakan akan signifikan pada akhir minggu, hal ini mengindikasikan adanya potensi gerakan massa udara dingin dari benua Asia," jelas dia.
Kondisi angin gradien dominan Barat – Barat Laut dan angin monsun Australia diprediksi akan banyak membentuk area konvergensi di sepanjang wilayah Jawa, Sulawesi, Bali – NTT, dan Papua.
Di Jawa Barat, beberapa wilayah yang berpotensi terjadi hujan ekstrem adalah Purwakarta, Majalengka, Cirebon, Bandung, Bogor Depok, Bekas, Subang, Indramayu, Sumedang, Kuningan, Ciamis, Garut, dan lainnya.
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem awal musim penghujan seperti banjir, tanah longsor,banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," jelas dia.
Bagi yang sedang dalam perjalanan di jalan raya, apabila terjadi cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai petir,diharap segera menepi dan masuk ke gedung, hindari berlindung dibawah pohon besar pada kondisi demikian menjauhi tebing jika berada di wilayah yang berbukit. Ketika terjadi hujan yang ekstrem ataupun hujan sedang dengan durasi lama harap menjauhi aliran sungai yang berpeluang meluap.
Hal yang perlu diwaspadai oleh masyarakat saat ini adalah tetap tenang dan waspada,berhati-hati. Ketika beraktifitas diluar rumah dan mengurangi kegiatan diluar apabila tidak penting.
(msd)