Harun Sulianto Hadiri Pembukaan ToT Asesmen 4 Dimensi dan Kebutuhan Napiter

Senin, 21 Februari 2022 - 21:10 WIB
loading...
A A A
Dampak yang diharapkan dari pembinaan Narapidana Terorisme di Lapas yakni Ketidakmampuan meneruskan nilai-nilai yang diyakini, Melemahkan partisipasi kelompok, Hilangnya dukungan komunitas. "Juga Menurunnya tingkat risiko radikalisme dan residivisme dan Napiter lebih siap dalam proses reintegrasi sosial,” Kata Direktur Liberti Sitinjak.



Menurut Sitinjak, bahwa tantangan dalam pembinaan dan pembimbingan napiter yakni Pertama, Sebagian napiter tidak mau berubah, dan merasa nyaman dengan kehidupan sebelumnya dan memegang kuat ideologinya.

Kedua, Sebagian napiter takut akan ancaman kelompok atau jaringannya karena membahayakan keselamatan diri dan keluarganya. Ketiga, Kekhawatiran akan ketidakmampuan secara finansial setelah bebas dan mungkin terpengaruh untuk bergabung dengan kelompok/jaringannya serta Keempat, Kurangnya partisipasi masyarakat dalam mendukung reintegrasi sosial napiter.

National Programme Associate UNODC, Rabby Pramudatama mengatakan bahwa, kurikulum yang digunakan dalam kegiatan ini telah melalui beberapa tahapan dan di kontekstualisasikan dengan situasi yang ada secara nasional di Indonesia.

Asesmen dan penilaian resiko yang ketat tidak hanya diperlukan untuk memastikan penempatan yang aman, tetapi juga berguna untuk merancang program deradikalisai atau disengagement. Juga mengurangi kemungkinan radikalisasi, untuk menentukan alokasi Sumber Daya yang efisien dan memilih tipe pengelolaan Lapas yang tepat bagi Napiter tersebut.





Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Sulsel Edi Kurniadi, PK Ahli Muda Sub Koordinator Assemen dan Klasifikasi Dit. Bimkemas & PA Galih Rakasiwi.

Pesertanya adalah 21 orang Pembimbing Kemasyarakatan dari Bapas Manokwari, Palu, Merauke, Sorong, Ambon, Gorontalo, Jayapura, Tidore, Fak-fak, Nusakambangan, Kupang, Jakarta Barat, Bau-bau, Kendari, Klaten, ternate, Waikabubak, Sintang, Luwuk dan Pontianak.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2814 seconds (0.1#10.140)