Tujuh Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung di Takalar
loading...
A
A
A
TAKALAR - Sebanyak tujuh rumah warga di Kelurahan Bontolebang, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar mengalami kerusakan akibat diterjang puting beliung , Minggu (20/2/2022) sore. Rumah yang terdampak puting beliung itu berada dalam satu kompleks.
Sejumlah atap rumah itu bahkan terbang terbawa puting beliung . Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Belum diketahui pasti kerugian material atas musibah tersebut.
Rahma Dg Lu'mu, salah seorang pemilik rumah yang rusak diterjang puting beliung mengatakan, peristiwa tersebut bermula dari hujan deras yang disertai angin kencang yang tiba-tiba menerjang rumahnya.
''Pertama itu hujan deras, tiba-tiba ada angin kencang. Di situ atap rumah yang di depan langsung terangkat kena angin,'' ungkap dia, kepada SINDOnews, Senin (21/2/2022).
Rahma menyebut saat kejadian, dirinya tengah berada di dalam rumah. Saat atap rumahnya mulai terangkat, ia langsung berlari mengamankan ibunya yang berada di rumah sebelahnya.
''Pas mulai terangkat itu atap, di situ langsungma lari ke luar rumah. Saya ke sebelah, ambil ki mamaku. Pas saya keluar dengan mamaku, hampir kena batu dan beton yang jatuh, untungnya tidak ada ji yang kena,'' terangnya.
Dari pantauan SINDOnews, selain mengakibatkan atap rumah warga beterbangan, puting beliung juga membuat perabot milik warga basah dan rusak akibat terkena air hujan.
Sementara itu, personel Binmas Bontolebang, Muh Nasir, mengatakan ada tujuh rumah yang terdampak puting beliung . Rinciannya yakni lima rumah rusak parah dan dua rumah rusak ringan.
''Rumah yang sudah saya data, ada tujuh yang terdampak. Terdapat lima rumah yang rusak parah yaitu rumah dan tembok juga, lalu ada dua rumah (rusak ringan) cuma atapnya yang terhempas," ungkap dia.
Pasca-kejadian, warga diimbau tetap waspada lantaran kondisi cuaca ekstrem masih diprediksi berlanjut. Adapun warga yang terdampak, ada beberapa yang memilih mengungsi ke rumah kerabat.
Sejumlah atap rumah itu bahkan terbang terbawa puting beliung . Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Belum diketahui pasti kerugian material atas musibah tersebut.
Rahma Dg Lu'mu, salah seorang pemilik rumah yang rusak diterjang puting beliung mengatakan, peristiwa tersebut bermula dari hujan deras yang disertai angin kencang yang tiba-tiba menerjang rumahnya.
''Pertama itu hujan deras, tiba-tiba ada angin kencang. Di situ atap rumah yang di depan langsung terangkat kena angin,'' ungkap dia, kepada SINDOnews, Senin (21/2/2022).
Rahma menyebut saat kejadian, dirinya tengah berada di dalam rumah. Saat atap rumahnya mulai terangkat, ia langsung berlari mengamankan ibunya yang berada di rumah sebelahnya.
''Pas mulai terangkat itu atap, di situ langsungma lari ke luar rumah. Saya ke sebelah, ambil ki mamaku. Pas saya keluar dengan mamaku, hampir kena batu dan beton yang jatuh, untungnya tidak ada ji yang kena,'' terangnya.
Dari pantauan SINDOnews, selain mengakibatkan atap rumah warga beterbangan, puting beliung juga membuat perabot milik warga basah dan rusak akibat terkena air hujan.
Sementara itu, personel Binmas Bontolebang, Muh Nasir, mengatakan ada tujuh rumah yang terdampak puting beliung . Rinciannya yakni lima rumah rusak parah dan dua rumah rusak ringan.
''Rumah yang sudah saya data, ada tujuh yang terdampak. Terdapat lima rumah yang rusak parah yaitu rumah dan tembok juga, lalu ada dua rumah (rusak ringan) cuma atapnya yang terhempas," ungkap dia.
Pasca-kejadian, warga diimbau tetap waspada lantaran kondisi cuaca ekstrem masih diprediksi berlanjut. Adapun warga yang terdampak, ada beberapa yang memilih mengungsi ke rumah kerabat.
(tri)