Keluhan Pengadaan Air Bersih Warga Maros Dominasi saat Musrenbang
loading...
A
A
A
MAROS - Masalah air bersih masih mendominasi keluhan masyarakat dibeberapa wilayah di kabupaten Maros. Tak heran, jika persoalan keberadaan air bersih menjadi salah satu bahan masukan warga dalam pelaksanaan Musrenbang di Kecamatan Cenrana, Jumat (18/2/2022).
Ketua DPRD Maros, Andi Patarai Amir, meminta Pemkab menseriusi persoalan air bersih tersebut. "Karena setiap reses, persoalan air bersih masih menjadi keluhan masyarakat. Ini lagi menjadi masukan mereka dalam pelaksanaan musrenbang," tuturnya di hadapan Bupati Maros, Chaidir Syam dan para peserta musrenbang.
Politisi Golkar itu menilai Kecamatan Cenrana merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak mata air. Hanya saja pengelolaan air bersih belum mampu ditangani, sehingga tidak semua warga memiliki kesempatan dalam menikmati air bersih.
"Kenapa Cenrana tidak disamakan dengan Mallawa, di Mallawa sumber airnya sekitar 20 kilometer, tapi bisa dinikmati di ibukota kecamatan. Saya yakin Cenrana ini memiliki sumber air yang lebih baik, tinggal bagaimana pemerintah daerah bisa mengelolanya dengan baik,” ungkapnya.
Patarai meminta, pelayanan kesehatan tetap juga diutamakan. "Saat ini Camba juga akan dibangun Rumah Sakit Tipe D, bahkan penganggarannya itu sampai Rp 64 M, dan ini adalah hal yang bisa menguntungkan tiga kecamatan, yaitu Camba, Cenrana dan Mallawa,” katanya.
Pria asal Mallawa itu menambahkan, masyarkat juga meminta lapangan olahraga di Cenrana menjadi perhatian Pemkab Maros.
“Pak camat juga tadi mengatakan jika lapangan olahraga dimaksimalkan, maka juga dapat digunakan untuk pusat kuliner malam. agar anak anak muda ini tidak ke mana mana nongkrongnya, dan juga Kecamatan Cenrana ini bisa kelihatan lebih hidup,” imbuhnya.
Selanjutnya adalah peningkatan pelayanan EKTP. Saat kata dia patut bersyukur sebab pelayanan EKTP sudah baik, dan tidak perlu jauh jauh ke Kabupatan Maros. "Namun itu belum menjangkau Kecamatan Camba dan Mallawa," katanya.
Sementara itu, Anggota DPRD Dapil 3, Abidin Said, juga mengakui masalah terbesar saat ini di Kecamatan Cenrana adalah persoalan air bersih.
“Sebenarnya di Desa Laiya ada sumber mata air, mungkin kalau ada kesempatan bupati bisa meninjau langsung kesana,” ucapnya.
Bahkan Abidin mengatakan, sumber mata air yang ada di Desa Laiya bisa saja menjadi tempat wisata.
“Agar pendapatan masyarakat disana juga meningkat, dan kedepannya bisa menjadi kecamatan andalan,” ucapnya.
Bupati Maros, Chaidir Syam, mengatakan saat ini pihaknya sedang merancang untuk memperbaiki persoalan air bersih.
“Jika memang sumbernya airnya ada maka akan kita usahakan pembiayaannya, nanti akan kita buat perencanaannya dengan baik,” ucapnya.
Alumni Ilmu Pemerintahan Unhas itu juga mengatakan untuk di Kecamatan Cenrana saat ini ia berharap renovasi Kantor Camatnya bisa dituntaskan.
“Sebab Cenrana adalah termasuk salah satu kecamatan dengan pertumbuhan sangat pesat dalam jumlah penduduk, dan dalam perkembangan pembangunan,” ungkapnya.
Ketua DPRD Maros, Andi Patarai Amir, meminta Pemkab menseriusi persoalan air bersih tersebut. "Karena setiap reses, persoalan air bersih masih menjadi keluhan masyarakat. Ini lagi menjadi masukan mereka dalam pelaksanaan musrenbang," tuturnya di hadapan Bupati Maros, Chaidir Syam dan para peserta musrenbang.
Politisi Golkar itu menilai Kecamatan Cenrana merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak mata air. Hanya saja pengelolaan air bersih belum mampu ditangani, sehingga tidak semua warga memiliki kesempatan dalam menikmati air bersih.
"Kenapa Cenrana tidak disamakan dengan Mallawa, di Mallawa sumber airnya sekitar 20 kilometer, tapi bisa dinikmati di ibukota kecamatan. Saya yakin Cenrana ini memiliki sumber air yang lebih baik, tinggal bagaimana pemerintah daerah bisa mengelolanya dengan baik,” ungkapnya.
Patarai meminta, pelayanan kesehatan tetap juga diutamakan. "Saat ini Camba juga akan dibangun Rumah Sakit Tipe D, bahkan penganggarannya itu sampai Rp 64 M, dan ini adalah hal yang bisa menguntungkan tiga kecamatan, yaitu Camba, Cenrana dan Mallawa,” katanya.
Pria asal Mallawa itu menambahkan, masyarkat juga meminta lapangan olahraga di Cenrana menjadi perhatian Pemkab Maros.
“Pak camat juga tadi mengatakan jika lapangan olahraga dimaksimalkan, maka juga dapat digunakan untuk pusat kuliner malam. agar anak anak muda ini tidak ke mana mana nongkrongnya, dan juga Kecamatan Cenrana ini bisa kelihatan lebih hidup,” imbuhnya.
Selanjutnya adalah peningkatan pelayanan EKTP. Saat kata dia patut bersyukur sebab pelayanan EKTP sudah baik, dan tidak perlu jauh jauh ke Kabupatan Maros. "Namun itu belum menjangkau Kecamatan Camba dan Mallawa," katanya.
Sementara itu, Anggota DPRD Dapil 3, Abidin Said, juga mengakui masalah terbesar saat ini di Kecamatan Cenrana adalah persoalan air bersih.
“Sebenarnya di Desa Laiya ada sumber mata air, mungkin kalau ada kesempatan bupati bisa meninjau langsung kesana,” ucapnya.
Bahkan Abidin mengatakan, sumber mata air yang ada di Desa Laiya bisa saja menjadi tempat wisata.
“Agar pendapatan masyarakat disana juga meningkat, dan kedepannya bisa menjadi kecamatan andalan,” ucapnya.
Bupati Maros, Chaidir Syam, mengatakan saat ini pihaknya sedang merancang untuk memperbaiki persoalan air bersih.
“Jika memang sumbernya airnya ada maka akan kita usahakan pembiayaannya, nanti akan kita buat perencanaannya dengan baik,” ucapnya.
Alumni Ilmu Pemerintahan Unhas itu juga mengatakan untuk di Kecamatan Cenrana saat ini ia berharap renovasi Kantor Camatnya bisa dituntaskan.
“Sebab Cenrana adalah termasuk salah satu kecamatan dengan pertumbuhan sangat pesat dalam jumlah penduduk, dan dalam perkembangan pembangunan,” ungkapnya.
(agn)