Siswa SMP di Bandung Barat Mampu Sulap Sampah Plastik Jadi Paving Block

Sabtu, 12 Februari 2022 - 05:21 WIB
loading...
Siswa SMP di Bandung Barat Mampu Sulap Sampah Plastik Jadi Paving Block
Siswa SMP Negeri 4 Cikalongwetan, KBB, menunjukkan kreasi paving block yang dibuat dari bahan dasar sampah plastik yang sebelumnya sudah dihancurkan. Foto/Dok.Sekolah
A A A
BANDUNG BARAT - Siswa SMP Negeri 4 Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mampu mengolah sampah plastik menjadi paving block yang berdaya guna. Inovasi ini berawal dari kepedulian siswa dalam menjaga lingkungan sekolah bersih dari sampah sehingga akhirnya mendapat apresiasi dari sejumlah pihak.

"Produk paving block ini merupakan inovasi dari siswa di sekolah ini dalam menyelesaikan masalah sampah di lingkungan sekolah," kata Guru SMPN 4 Cikalongwetan, Endang Wahyu Widiasari, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Minibus Rombongan Pelajar Terjun ke Jurang di Karawang, 1 Siswa SMK Tewas

Menurutnya, selama ini pihaknya sering direpotkan dengan sampah plastik yang bertumpuk di lingkungan sekolah. Kemasan makanan yang sebagian besar menggunakan plastik dan bungkus jajanan yang hampir 100% berbahan plastik.

Sehingga melalui program project profil pelajar Pancasila yang mengusung tema perubahan iklim global, berekayasa, dan berteknologi untuk membangun bangsa, maka tercetus ide tersebut.

"Intinya adalah bagaimana menyulap sampah plastik menjadi bernilai tinggi, akhirnya tercetus ide membuat paving block dan alhamdulillah terealisasi," imbuhnya.

Melalui program ini pihak sekolah juga ingin menanamkan bahayanya limbah plastik bagi kelestarian lingkungan hidup. Sampah plastik akan menimbukan pencemarannya tanah, air tanah, dan makhluk bawah tanah, karena racun dari partikel plastik akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah.

Pihaknya juga mengajak siswa untuk memanfaatkan barang-barang yang bisa didaur ulang. Serta mengembangkan jiwa wirausaha dimana hasilnya akan digunakan untuk penataan lingkungan sekolah.

"Produk-produk itu ada yang dipakai menata sekolah dan ada juga yang dijual dengan dipasarkan melalui media sosial seperti IG, FB atau WA," tandasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9070 seconds (0.1#10.140)