250 Polisi Ditarik dari Desa Wadas, Kapolda Langsung Gelar Bakti Sosial
loading...
A
A
A
SEMARANG - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya telah menarik sebanyak 250 personel kepolisian dari Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng).
Ratusan aparat kepolisian itu, sebelumnya ditugaskan untuk pengamanan pengukuran lahan di Desa Wadas. Meski demikian, saat ini masih ada polisi yang berjaga dan ditugaskan di wilayah itu.
"Anggota kepolisian yang tersisa di Wadas saat i ni berada di bawah kendali kapolres untuk pemeliharaan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat atau kamtibmas di sana," katanya, Jumat (11/2/2022).
Dijelaskan dia, polisi yang saat ini berada di Desa Wadas terus melakukan komunikasi dengan warga Desa yang menerima atau menolak penambangan Quarry, guna mendukung pembangunan bendungan di wilayah itu.
"Petugas juga melakukan pendekatan humanis kepada warga dengan melakukan bakti sosial terhadap warga," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan polisi bersenjata lengkap diterjunkan ke Desa Wadas. Mereka melakukan penangkapan terhadap puluhan warga desa dari rumah-rumah mereka. Ada 65 warga yang ditangkap.
Ratusan aparat kepolisian itu, sebelumnya ditugaskan untuk pengamanan pengukuran lahan di Desa Wadas. Meski demikian, saat ini masih ada polisi yang berjaga dan ditugaskan di wilayah itu.
"Anggota kepolisian yang tersisa di Wadas saat i ni berada di bawah kendali kapolres untuk pemeliharaan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat atau kamtibmas di sana," katanya, Jumat (11/2/2022).
Dijelaskan dia, polisi yang saat ini berada di Desa Wadas terus melakukan komunikasi dengan warga Desa yang menerima atau menolak penambangan Quarry, guna mendukung pembangunan bendungan di wilayah itu.
"Petugas juga melakukan pendekatan humanis kepada warga dengan melakukan bakti sosial terhadap warga," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan polisi bersenjata lengkap diterjunkan ke Desa Wadas. Mereka melakukan penangkapan terhadap puluhan warga desa dari rumah-rumah mereka. Ada 65 warga yang ditangkap.
(hsk)