Gegara Orang Tua Siswa Positif COVID-19, PTM di SMAN 1 Lembang Dihentikan
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMAN 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terpaksa harus dihentikan sementara. Pasalnya ada orang tua siswa yang diketahui terkonfirmasi positif COVID-19.
Kepala SMAN 1 Lembang, Suhendiana Noor mengatakan, penghentian sementara PTM itu dilakukan selama satu pekan sejak 7 hingga 11 Februari 2022. Tujuannya untuk menghindari penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah.
"Sekarang siswa kembali melakukan pembelajaran jarak jauh atau daring selama sepekan. Jika sudah dinyatakan aman, PTM kembali dilakukan," ucapnya, Selasa (8/2/2022).
Dikatakannya, pihaknya mendapatkan informasi ada orang tua siswa yang positif COVID-19. Anaknya diketahui masih masuk sekolah pada Jumat pekan kemarin, sehingga pihaknya terpaksa harus melakukan tracing kontak erat.
Sementara saat ini orang tua siswa dan anaknya tersebut sudah menjalani isolasi mandiri. Namun pihaknya belum bisa memastikan apakah anak itu juga terpapar positif COVID-19 atau tidak.
Hanya sebagai langkah antisipasi dia tidak beraktivitas ke luar rumah dulu. "Penghentian sementara PTM ini adalah langkah pencegahan, demi keselamatan siswa dan guru di sekolah," imbuhnya. Baca: Gubernur Koster Sebut Omicron Sudah Menyebar di Bali.
Pihaknya meminta kepada orang tua siswa yang anaknya memiliki gejala atau sakit setelah PTM ini dihentikan, sebaiknya segera melaporkan ke wali kelas supaya bisa ditindaklanjuti. Termasuk nantinya diarakan untuk melakuan swab tes PCR atau antigen.
"Sejauh ini belum ada laporan siswa yang sakit, artinya masih aman. Tapi kami tetap berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk mengambil sampel dari beberapa siswa dengan cara tes COVID-19 di lingkungan sekolah," pungkasnya. Baca Juga: Penampakan Polwan Cantik Briptu Christy, Seksi Berkulit Mulus Namun Tak Bisa Tekanan.
Kepala SMAN 1 Lembang, Suhendiana Noor mengatakan, penghentian sementara PTM itu dilakukan selama satu pekan sejak 7 hingga 11 Februari 2022. Tujuannya untuk menghindari penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah.
"Sekarang siswa kembali melakukan pembelajaran jarak jauh atau daring selama sepekan. Jika sudah dinyatakan aman, PTM kembali dilakukan," ucapnya, Selasa (8/2/2022).
Dikatakannya, pihaknya mendapatkan informasi ada orang tua siswa yang positif COVID-19. Anaknya diketahui masih masuk sekolah pada Jumat pekan kemarin, sehingga pihaknya terpaksa harus melakukan tracing kontak erat.
Sementara saat ini orang tua siswa dan anaknya tersebut sudah menjalani isolasi mandiri. Namun pihaknya belum bisa memastikan apakah anak itu juga terpapar positif COVID-19 atau tidak.
Hanya sebagai langkah antisipasi dia tidak beraktivitas ke luar rumah dulu. "Penghentian sementara PTM ini adalah langkah pencegahan, demi keselamatan siswa dan guru di sekolah," imbuhnya. Baca: Gubernur Koster Sebut Omicron Sudah Menyebar di Bali.
Pihaknya meminta kepada orang tua siswa yang anaknya memiliki gejala atau sakit setelah PTM ini dihentikan, sebaiknya segera melaporkan ke wali kelas supaya bisa ditindaklanjuti. Termasuk nantinya diarakan untuk melakuan swab tes PCR atau antigen.
"Sejauh ini belum ada laporan siswa yang sakit, artinya masih aman. Tapi kami tetap berkoordinasi dengan pihak puskesmas untuk mengambil sampel dari beberapa siswa dengan cara tes COVID-19 di lingkungan sekolah," pungkasnya. Baca Juga: Penampakan Polwan Cantik Briptu Christy, Seksi Berkulit Mulus Namun Tak Bisa Tekanan.
(nag)