Ground Breaking Tol MNP, Andi Sudirman Harap Dapat Tingkatkan Ekonomi Warga
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan , Andi Sudirman Sulaiman melalukan Ground Breaking pembangunan jalan akses Tol Makassar New Port di MNP, Senin (7/2/2022).
"Alhamdulillah, kita sangat bersyukur dengan dimulainya pembangunan jalan akses Tol Makassar New Port. Ini akan mengakselerasi sistem distribusi barang sekaligus mempercepat optimalisasi pemanfaatan MNP, bahkan proses pendahuluan proyek ini menjadi proyek dengan pembebasan lahan yang paling cepat," ungkapnya.
Dalam ground breaking ini, turut serta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PUPR, Ir Mohammad Zainal Fatah; Deputy I Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Febry Calvin Tetelepta; Direktur Utama PT Nusantara Infraatructure Tbk, M Ramdani Basri. Turut hadir Anggota DPR RI, Muhammad Aras; Sekda Provinsi Sulsel , Abdul Hayat Gani, Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi.
Rencananya, Jalan bebas hambatan dengan nama jalan akses tol Makassar New Port ini akan dibangun sepanjang sekitar 3,2 kilometer dengan kebutuhan lahan seluas 2,74 hektare. Proyek ini akan dikerjakan dalam 3 tahap. Pertama, mulai dari arah pelabuhan lama (Jalan Tol Seksi 1) menuju MNP. Kedua, akan dibangun dari arah Bandara (Jalan Tol Makassar Seksi IV) menuju ke MNP. Selanjutnya, tahap ketiga dari MNP menuju ke Bandara akan dikerjakan pada tahap berikutnya.
"Atas nama Pemerintah dan masyarakat Sulsel, kami mengucapkan terima kasih atas kepada Bapak Presiden dan Bapak Menteri PUPR yang senantiasa memberikan perhatiannya untuk pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan," tutur Andi Sudirman.
Hadirnya tol ini akan meningkatkan konektivitas pelabuhan Makassar New Port dengan jalan tol eksisting; mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Kawasan Indonesia Timur, serta efisiensi waktu tempuh 4x lebih cepat untuk transportasi peti kemas. "Kita harapkan dengan pembangunan jalan tol ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat serta terserapnya tenaga kerja lokal warga sekitar," jelasnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PUPR, Mohammad Zainal Fatah membacakan sambutan tertulis Menteri PUPR. Ia mengatakan Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk tetap melanjutkan dan mempercepat pembangunan infrastruktur terutama infrastruktur yang menghubungkan sentra-sentra produksi, daerah-daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan membuka peluang usaha baru, lapangan kerja dan mengakselerasi nilai tambah bagi perekonomian rakyat.
"Termasuk di dalamnya jalan tol. Pembangunan jalan tol di Indonesia menjadi salah satu pendukung pertumbuhan ekonomi karena dengannya kita mampu menurunkan biaya logistik serta memangkas waktu tempuh distribusi barang dan jasa antar wilayah," terangnya.
Dengan dibangunnya jalan akses tol Makassar New Port ini nantinya akan mendukung operasional pelabuhan Makassar New Port yang memiliki proyeksi kapasitas sebanyak 900.000 Teus pada 2023.
"Kehadiran tol ini juga dapat memicu pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar. Serta meningkatkan pemerataan hasil pembangunan yang nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat Sulawesi Selatan khususnya," katanya.
Direktur Utama Nusantara Infrastructure Ramdani Basri menyampaikan pembangunan jalan akses tol Makassar New Port (MNP) ini merupakan lanjutan dari komitmen perseroan untuk berkontribusi mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan dengan menciptakan konektivitas daerah, khususnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Kehadiran tol MNP ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, distribusi logistik dan memperlancar jalur ekspor dan impor serta menjadi salah satu solusi dalam mengurai kemacetan bagi angkutan barang atau logistik dengan akses langsung dari dan menuju ke MNP,” kata Ramdani.
"Alhamdulillah, kita sangat bersyukur dengan dimulainya pembangunan jalan akses Tol Makassar New Port. Ini akan mengakselerasi sistem distribusi barang sekaligus mempercepat optimalisasi pemanfaatan MNP, bahkan proses pendahuluan proyek ini menjadi proyek dengan pembebasan lahan yang paling cepat," ungkapnya.
Dalam ground breaking ini, turut serta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PUPR, Ir Mohammad Zainal Fatah; Deputy I Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Febry Calvin Tetelepta; Direktur Utama PT Nusantara Infraatructure Tbk, M Ramdani Basri. Turut hadir Anggota DPR RI, Muhammad Aras; Sekda Provinsi Sulsel , Abdul Hayat Gani, Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi.
Rencananya, Jalan bebas hambatan dengan nama jalan akses tol Makassar New Port ini akan dibangun sepanjang sekitar 3,2 kilometer dengan kebutuhan lahan seluas 2,74 hektare. Proyek ini akan dikerjakan dalam 3 tahap. Pertama, mulai dari arah pelabuhan lama (Jalan Tol Seksi 1) menuju MNP. Kedua, akan dibangun dari arah Bandara (Jalan Tol Makassar Seksi IV) menuju ke MNP. Selanjutnya, tahap ketiga dari MNP menuju ke Bandara akan dikerjakan pada tahap berikutnya.
"Atas nama Pemerintah dan masyarakat Sulsel, kami mengucapkan terima kasih atas kepada Bapak Presiden dan Bapak Menteri PUPR yang senantiasa memberikan perhatiannya untuk pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan," tutur Andi Sudirman.
Hadirnya tol ini akan meningkatkan konektivitas pelabuhan Makassar New Port dengan jalan tol eksisting; mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Kawasan Indonesia Timur, serta efisiensi waktu tempuh 4x lebih cepat untuk transportasi peti kemas. "Kita harapkan dengan pembangunan jalan tol ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat serta terserapnya tenaga kerja lokal warga sekitar," jelasnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PUPR, Mohammad Zainal Fatah membacakan sambutan tertulis Menteri PUPR. Ia mengatakan Presiden Joko Widodo memberikan arahan untuk tetap melanjutkan dan mempercepat pembangunan infrastruktur terutama infrastruktur yang menghubungkan sentra-sentra produksi, daerah-daerah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan membuka peluang usaha baru, lapangan kerja dan mengakselerasi nilai tambah bagi perekonomian rakyat.
"Termasuk di dalamnya jalan tol. Pembangunan jalan tol di Indonesia menjadi salah satu pendukung pertumbuhan ekonomi karena dengannya kita mampu menurunkan biaya logistik serta memangkas waktu tempuh distribusi barang dan jasa antar wilayah," terangnya.
Dengan dibangunnya jalan akses tol Makassar New Port ini nantinya akan mendukung operasional pelabuhan Makassar New Port yang memiliki proyeksi kapasitas sebanyak 900.000 Teus pada 2023.
"Kehadiran tol ini juga dapat memicu pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar. Serta meningkatkan pemerataan hasil pembangunan yang nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat Sulawesi Selatan khususnya," katanya.
Direktur Utama Nusantara Infrastructure Ramdani Basri menyampaikan pembangunan jalan akses tol Makassar New Port (MNP) ini merupakan lanjutan dari komitmen perseroan untuk berkontribusi mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan dengan menciptakan konektivitas daerah, khususnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
“Kehadiran tol MNP ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, distribusi logistik dan memperlancar jalur ekspor dan impor serta menjadi salah satu solusi dalam mengurai kemacetan bagi angkutan barang atau logistik dengan akses langsung dari dan menuju ke MNP,” kata Ramdani.
(agn)