SYL Minta Pemkab Wajo Siapkan Lahan 1.000 Hektare untuk Pertanian Terpadu
loading...
A
A
A
WAJO - Menteri Pertanian , Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, untuk menyiapkan 1.000 hektare lahan pertanian untuk dijadikan pertanian terpadu yang dibina oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
Hal tersebut diungkapkan SYL saat menghadiri panen perdana jagung di lokasi pertanian terpadu atau integrated Farming System, di Kelurahan Uraiyang, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Senin (7/2/2022).
"Saya meminta kepada Bupati Wajo agar dapat menyiapkan sekitar 1.000 hektare untuk dibina Kementan, termasuk lokasi yang ditempati acara hari ini," ujarnya.
Bahkan, mantan Gubernur Sulsel dua periode itu langsung mengintruksikan seluruh dirjen yang ada di Kementan untuk melakukan akselerasi dan berkolaborasi dalam membantu Pemkab Wajo untuk menyiapkan sejumlah konsep.
"Silakan siapkan konsepnya di bulan Februari ini, Maret sudah bisa langsung dilaksanakan," ucapnya.
Menurut SYL, pertanian merupakan salah satu sektor yang dapat tumbuh di tengah wabah Covid-19. Bahkan para petani mampu berkontribusi mencukupi kebutuhan pangan di Indonesia dengan kondisi seperti saat ini.
Bahkan, untuk memberikan dukungan kepada petani, SYL memberikan sejumlah bantuan berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) pra panen senilai Rp1,6 miliar, alsintan pascapanen senilai Rp483 juta, serta bibit cabai dan jahe merah.
"Selain memberi kita makanan, pertanian juga memberikan lapangan pekerjaan. Kita targetkan tahun ini swasembada pangan," bebernya.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyampaikan bahwa pertanian terpadu adalah satu program prioritas yang dimiliki Pemkab Wajo . Pertanian terpadu merupakan program yang pertama kali dilirik sehari setelah dilantik menjadi Bupati Wajo.
Hal tersebut diungkapkan SYL saat menghadiri panen perdana jagung di lokasi pertanian terpadu atau integrated Farming System, di Kelurahan Uraiyang, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Senin (7/2/2022).
"Saya meminta kepada Bupati Wajo agar dapat menyiapkan sekitar 1.000 hektare untuk dibina Kementan, termasuk lokasi yang ditempati acara hari ini," ujarnya.
Bahkan, mantan Gubernur Sulsel dua periode itu langsung mengintruksikan seluruh dirjen yang ada di Kementan untuk melakukan akselerasi dan berkolaborasi dalam membantu Pemkab Wajo untuk menyiapkan sejumlah konsep.
"Silakan siapkan konsepnya di bulan Februari ini, Maret sudah bisa langsung dilaksanakan," ucapnya.
Menurut SYL, pertanian merupakan salah satu sektor yang dapat tumbuh di tengah wabah Covid-19. Bahkan para petani mampu berkontribusi mencukupi kebutuhan pangan di Indonesia dengan kondisi seperti saat ini.
Bahkan, untuk memberikan dukungan kepada petani, SYL memberikan sejumlah bantuan berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) pra panen senilai Rp1,6 miliar, alsintan pascapanen senilai Rp483 juta, serta bibit cabai dan jahe merah.
"Selain memberi kita makanan, pertanian juga memberikan lapangan pekerjaan. Kita targetkan tahun ini swasembada pangan," bebernya.
Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyampaikan bahwa pertanian terpadu adalah satu program prioritas yang dimiliki Pemkab Wajo . Pertanian terpadu merupakan program yang pertama kali dilirik sehari setelah dilantik menjadi Bupati Wajo.