Modal Penampilan Keren, PR Berhasil Gelapkan 8 Mobil Rental

Rabu, 02 Februari 2022 - 13:42 WIB
loading...
Modal Penampilan Keren, PR Berhasil Gelapkan 8 Mobil Rental
Pria berinisal PR, warga Sentani, Jayapura diduga menggelapkan delapan mobil rental, sepeda motor dan uang dari 21 korban. Menariknya, hampir semua korban mengaku percaya begitu saja kepada pelaku Foto SINDOnews
A A A
SENTANI - Pria berinisal PR, warga Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, diduga menggelapkan delapan mobil rental, sepeda motor dan uang dari 21 korban. Menariknya, hampir semua korban mengaku percaya kepada pelaku hanya karena penampilannya meyakinkan sehingga tidak dibuat surat perjanjian.

Mobil yang digelapkan pelaku, mulai dari jenis Avanza, Veloz, Zigra dan jenis minibus. Para korban dihubungi melalui media sosial Facebook, di mana para korban memposting jasa rental.

Ilham Novian Wahab, salah satu korban, menceritakan modus pelaku menggelapkan mobil rentalnya. Awalnya, pelaku mengirimkan chat melalui media sosial Facebook atas iklan yang dipasangnya.



"Pelaku chat saya dan menanyakan mobil saya, untuk disewa per bulan. Saya sebenarnya tidak mau kasih sewa ke orang yang tidak saya kenal. Hanya saya berpikir ketemuan dulu untuk tahu orangnya. Dan setelah saya ketemu, kayak saya dihipnotis, karena saya malah kasih mobil," kata Ilham, Rabu (2/2/2022).

Waktu itu, lanjut dia, penawaran yang disampaikan ke pelaku senilai Rp9 juta/bulan. Namun karena alasan uang pelaku tidak cukup, hingga dirinya menawarkan harian.

"Saya katakan untuk harian Rp500 ribu. Dan langsung diiyakan oleh pelaku. Dan membayar Rp1 juta untuk dua hari. Saat saya minta jaminan dia ngeles untuk memberikan KTP-nya, malah diberikan KTP isterinya, dengan alasan KTP-nya mau dibuat untuk pencairan uang. Dan saat itu saya percaya-percaya saja," kata Ilham

Selang dua hari selanjutnya, Ilham menyebutkan bahwa dirinya hendak mengambil mobilnya itu. Namun pelaku berdalih mobil masih digunakan untuk pengerjaan proyek di Danau Sentani. Dan sejak bulan November 2021, setoran dikatakan lancar.

"Jadi setoran mobil lancar, sejak bulan November itu. Setiap tiga hari kirim Rp1.5 juta, atau kadang dua hari dikirim Rp2 juta. Itu lancar sampai kemarin tanggal 18 Januari setelah ada kabar soal penipuan yang dilakukan oleh pelaku ini di Facebook," jelasnya.

Ihlam mengaku sempat ingin membuat surat perjanjiaan, namun hingga masalah ini muncul, surat perjanjian tidak juga dibuat. Dirinya mengaku cukup percaya dengan pelaku, lantaran setoran dikatakan lancar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2180 seconds (0.1#10.140)