Pandemi Covid-19 Ubah Pola Kerja Karyawan, Deskimo Beri Solusi
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan kerja dari kantor menjadi di rumah dan di manapun tempat kita berada. Hal ini didukung dengan banyak perusahaan global yang membolehkan karyawan bekerja secara remote.
Christian Mischler, Co-Founder Deskimo mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan 100+ coworking space, serviced office, dan hotel membangun jaringan on-demand flexible workspace dan meeting room di Singapura, Hong Kong, dan Indonesia yang bisa dipesan lewat 1 mobile application.
"Jalur ekspansi Deskimo Indonesia dimulai dari Jakarta, bekerjasama dengan vOffice, The Executive Centre, USpace, Connext by Marquee," katanya, Selasa (1/2/2022).
Dilanjutkan dia, Deskimo juga bekerjasama dengan coworking space independen seperti Aviso, Ruang & Tempo, Concrete Space, Uptown, Accelerice, WUHUB dan Boutique Office.
"Deskimo telah berhasil menarik perusahaan besar dan startup yang mencari solusi flexible workspace yang dapat memaksimalkan dari efisiensi dari penggunaan ruang kerja yang sesuai kebutuhan, memotong biaya kantor yang tidak digunakan, dan meningkatkan kinerja tim," sambungnya.
Ditambahkan dia, pengguna Deskimo dapat mengunduh aplikasi tersebut dan bekerja dari workspace manapun pilihan mereka di Singapura, Hong Kong dan Indonesia.
"Kami hanya akan menagih sesuai dengan menit pemakaian, dan pengguna tidak perlu menandatangani perjanjian keanggotaan tertentu atau berkomitmen jangka panjang," sambungnya.
Dijelaskan dia, Deskimo menawarkan fleksibilitas yang tidak ditawarkan oleh co-working space. Pria yang juga Co-Founder dari FoodPanda, HotelQuickly dan GuestReady ini menambahkan, Deskimo masuk ke program akselerasi yang diadakan Y Combinator pada batch Summer 2021.
Relevansi startup ini terhadap kebutuhan pasar saat ini telah menarik perhatian banyak investor. Terbukti pada November 2021, startup tersebut berhasil mengantongi pendanaan senilai US$3 juta dalam seed funding yang dipimpin oleh Y Combinator dengan partisipasi dari Global Founders Capital, Pioneer Fund, Seed X, Starling Ventures, dan TSVC.
Dengan keberhasilannya masuk ke pasar Indonesia melalui Jakarta, Deskimo memperkuat ekspansinya dengan menambah lokasi kota-kota besar Indonesia lainnya.
Raphael Cohen, Co-Founder Deskimo menambahkan, dimulai dari Surabaya dan Bandung diawal kuartal pertama tahun 2022.
"Deskimo adalah jawaban dari permintaan pasar saat ini. Perusahaan mencari solusi untuk tempat kerja yang fleksibel pasca-pandemi. Banyak perusahaan yang memutuskan untuk tidak melanjutkan sewa kantor mereka pada 2020 dan tidak terpikirkan untuk menambahkannya kembali dalam daftar pengeluaran mereka," pungkasnya.
Christian Mischler, Co-Founder Deskimo mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan 100+ coworking space, serviced office, dan hotel membangun jaringan on-demand flexible workspace dan meeting room di Singapura, Hong Kong, dan Indonesia yang bisa dipesan lewat 1 mobile application.
"Jalur ekspansi Deskimo Indonesia dimulai dari Jakarta, bekerjasama dengan vOffice, The Executive Centre, USpace, Connext by Marquee," katanya, Selasa (1/2/2022).
Dilanjutkan dia, Deskimo juga bekerjasama dengan coworking space independen seperti Aviso, Ruang & Tempo, Concrete Space, Uptown, Accelerice, WUHUB dan Boutique Office.
"Deskimo telah berhasil menarik perusahaan besar dan startup yang mencari solusi flexible workspace yang dapat memaksimalkan dari efisiensi dari penggunaan ruang kerja yang sesuai kebutuhan, memotong biaya kantor yang tidak digunakan, dan meningkatkan kinerja tim," sambungnya.
Ditambahkan dia, pengguna Deskimo dapat mengunduh aplikasi tersebut dan bekerja dari workspace manapun pilihan mereka di Singapura, Hong Kong dan Indonesia.
"Kami hanya akan menagih sesuai dengan menit pemakaian, dan pengguna tidak perlu menandatangani perjanjian keanggotaan tertentu atau berkomitmen jangka panjang," sambungnya.
Dijelaskan dia, Deskimo menawarkan fleksibilitas yang tidak ditawarkan oleh co-working space. Pria yang juga Co-Founder dari FoodPanda, HotelQuickly dan GuestReady ini menambahkan, Deskimo masuk ke program akselerasi yang diadakan Y Combinator pada batch Summer 2021.
Relevansi startup ini terhadap kebutuhan pasar saat ini telah menarik perhatian banyak investor. Terbukti pada November 2021, startup tersebut berhasil mengantongi pendanaan senilai US$3 juta dalam seed funding yang dipimpin oleh Y Combinator dengan partisipasi dari Global Founders Capital, Pioneer Fund, Seed X, Starling Ventures, dan TSVC.
Dengan keberhasilannya masuk ke pasar Indonesia melalui Jakarta, Deskimo memperkuat ekspansinya dengan menambah lokasi kota-kota besar Indonesia lainnya.
Raphael Cohen, Co-Founder Deskimo menambahkan, dimulai dari Surabaya dan Bandung diawal kuartal pertama tahun 2022.
"Deskimo adalah jawaban dari permintaan pasar saat ini. Perusahaan mencari solusi untuk tempat kerja yang fleksibel pasca-pandemi. Banyak perusahaan yang memutuskan untuk tidak melanjutkan sewa kantor mereka pada 2020 dan tidak terpikirkan untuk menambahkannya kembali dalam daftar pengeluaran mereka," pungkasnya.
(hsk)