Semen Tonasa Jadi Tuan Rumah Webinar Bulan K3 Nasional
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Semen Tonasa menyelenggarakan Webinar dengan tema "Pencegahan Kecelakaan Kerja Melalui Safety Culture" unntuk menyambut Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.00 WITA secara hybrid luring di Lantai 6 Kantor Pusat PT Semen Tonasa dan juga secara daring secara virtual, Kamis, (27/01/2022).
Direktur Keuangan PT Semen Tonasa Ginarko Isnubroto mengatakan bahwa, peringatan Bulan K3 rutin dilakukan setiap tahunnya.
"Ini menjadi bukti bahwa perusahaan sangat concern terhadap masalah K3. Bahkan di tahun 2020 dan 2021 kemarin Semen Tonasa mendapatkan penghargaan zero accident dari Kementerian Ketenagakerjaan. Itu membuktikan budaya K3 di perusahaan ini semakin kuat,” tegas Ginarko.
Sementara itu Giawan Lussa, Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya Disnakertrans Provinsi Sulsel, yang juga pemateri dalam webinar kali ini, bahwa ada 9 orang per hari yang meninggal dunia akibat kecelakan kerja dan puluhan ribu lainnya mengalami kecelakaan kerja.
Dirinya menjelaskan jika safety culture harus menjadi salah satu media untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
"Setidaknya ada dua faktor yang menyebakan angka kecelakaan kerja masih tinggi. Pertama, kesadaran melapor yang tinggi, dan yang kedua menyangkut lingkup pengertian kecelakaan kerja yang lebih luas," kata dia.
Dirinya menjelaskan, kecelakaan kerja tidak hanya yang terjadi di tempat kerja sesuai UU Keselamatan Kerja, melainkan juga termasuk yang terjadi dalam perjalanan dari rumah ke perusahaan dan sebaliknya, serta penugasan ke luar kota.
Giawan juga menambahkan bahwa, terdapat stigma bahwa tempat kerja merupakan klaster penularan. Stigma negatif ini sebenarnya kata dia, bisa dibalik jika setiap karyawan patuh pada K3 , termasuk memakai masker, dan ini dibudayakan kepada keluarga di rumah.
"Maka bisa dibayangkan betapa besar dampak berantainya. Bayangkan kalau 3-5 orang keluarga di rumah patuh terhadap edukasi yang kita berikan, maka itu termasuk upaya pencegahan penularan covid yang luar biasa,” katanya lagi.
GM Komunikasi dan Hukum PT Semen Tonasa Andi Muh Said Chalik menyebutkan bahwa, penerapan budaya K3 itu merupakan sebuah proses yang panjang dan harus dilakukan sejak dini.
"Perusahaan memiliki komitmen kuat dalam hal penerapan K3 tidak hanya di perusahaan. Tetapi juga di lingkungan keluarga para pekerja. Kami juga selalu mengingatkan rekan karyawan, jika memang bekerja untuk keluarga, maka jangan sampai mengalami kecelakaan kerja. Caranya tidak lain ya dengan mematuhi K3," ucapnya.
Selain pelaksanaan webinar, dalam rangkaian Bulan K3 tahun ini, Semen Tonasa juga mengadakan sejumlah kegiatan lain seperti donor darah, penanaman pohon, lomba poster K3, lomba tanggap darurat, lomba video KTA, serta penghargaan terhadap karyawan peduli K3.
Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.00 WITA secara hybrid luring di Lantai 6 Kantor Pusat PT Semen Tonasa dan juga secara daring secara virtual, Kamis, (27/01/2022).
Direktur Keuangan PT Semen Tonasa Ginarko Isnubroto mengatakan bahwa, peringatan Bulan K3 rutin dilakukan setiap tahunnya.
"Ini menjadi bukti bahwa perusahaan sangat concern terhadap masalah K3. Bahkan di tahun 2020 dan 2021 kemarin Semen Tonasa mendapatkan penghargaan zero accident dari Kementerian Ketenagakerjaan. Itu membuktikan budaya K3 di perusahaan ini semakin kuat,” tegas Ginarko.
Sementara itu Giawan Lussa, Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya Disnakertrans Provinsi Sulsel, yang juga pemateri dalam webinar kali ini, bahwa ada 9 orang per hari yang meninggal dunia akibat kecelakan kerja dan puluhan ribu lainnya mengalami kecelakaan kerja.
Dirinya menjelaskan jika safety culture harus menjadi salah satu media untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
"Setidaknya ada dua faktor yang menyebakan angka kecelakaan kerja masih tinggi. Pertama, kesadaran melapor yang tinggi, dan yang kedua menyangkut lingkup pengertian kecelakaan kerja yang lebih luas," kata dia.
Dirinya menjelaskan, kecelakaan kerja tidak hanya yang terjadi di tempat kerja sesuai UU Keselamatan Kerja, melainkan juga termasuk yang terjadi dalam perjalanan dari rumah ke perusahaan dan sebaliknya, serta penugasan ke luar kota.
Giawan juga menambahkan bahwa, terdapat stigma bahwa tempat kerja merupakan klaster penularan. Stigma negatif ini sebenarnya kata dia, bisa dibalik jika setiap karyawan patuh pada K3 , termasuk memakai masker, dan ini dibudayakan kepada keluarga di rumah.
"Maka bisa dibayangkan betapa besar dampak berantainya. Bayangkan kalau 3-5 orang keluarga di rumah patuh terhadap edukasi yang kita berikan, maka itu termasuk upaya pencegahan penularan covid yang luar biasa,” katanya lagi.
GM Komunikasi dan Hukum PT Semen Tonasa Andi Muh Said Chalik menyebutkan bahwa, penerapan budaya K3 itu merupakan sebuah proses yang panjang dan harus dilakukan sejak dini.
"Perusahaan memiliki komitmen kuat dalam hal penerapan K3 tidak hanya di perusahaan. Tetapi juga di lingkungan keluarga para pekerja. Kami juga selalu mengingatkan rekan karyawan, jika memang bekerja untuk keluarga, maka jangan sampai mengalami kecelakaan kerja. Caranya tidak lain ya dengan mematuhi K3," ucapnya.
Selain pelaksanaan webinar, dalam rangkaian Bulan K3 tahun ini, Semen Tonasa juga mengadakan sejumlah kegiatan lain seperti donor darah, penanaman pohon, lomba poster K3, lomba tanggap darurat, lomba video KTA, serta penghargaan terhadap karyawan peduli K3.
(agn)