28 Santri dan 2 Ustadz Boarding School di Sukabumi Keracunan Makanan
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Keracunan massal akibat makanan terjadi di lingkungan Khalifah Boarding School, di Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (23/1/2022) pukul 08.00 WIB.
Sebanyak 28 santri dan 2 ustadz gejala keracunan setelah menyantap makan malam yang diberikan pada Sabtu, 22 Januari 2022 malam. Korban yang mengalami keracunan tersebut lalu diberikan perawatan medis di aula sekolah.
Baca juga: 83 Orang Keracunan Makanan Hajatan di Tasikmalaya, 1 Tewas
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Caringin, Ahmad Badrujaman menuturkan kronologi kejadian berawal dari 80 santriawan dan santriwati melaksanakan makan malam di ruang makan.
"Sekira pukul 21.30 WIB mulai ada santri yang merakan keluhan mual, pusing, dan buang buang air besar dari beberapa santri kepada pengurus pesantren," ujar Ahmad kepada MNC Portal Indonesia.
Ahmad menambahkan, pada Minggu (23/1/2022) pukul 05.30 WIB, kepala sekolah Khalifaj Boarding School, Hendra berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Caringin, Ade Rahman.
Baca juga: Viral, Pria Pakai Baju Pocong Mencuri Kotak Amal Masjid di Demak
"Sekira pukul 08.00 WIB, petugas Puskesmas Caringin tiba di lokasi Khalifah Boarding School untuk melakukan evakuasi dan penanganan kepada santri yang mengalami keluhan," ujar Ahmad.
Lebih lanjut Ahmad mengatakan hingga dengan pukul 10.30 WIB, tercatat 30 orang mendapat perawatan di aula Khalifah Boarding School. Korban dari santri sebanyak 28 orang, sedangkan 2 orang dari ustaz pengajar.
"Pihak Khalifah Boarding School, Puskesmas Caringin melakukan pendataan dan pemeriksaan sesuai SOP terkait sample bahan makanan, berupa sayur sawi, telur, tahu, ikan tongkol, dan nasi. Lalu air konsumsi galon dari depot dan air bersih dari sumber sumur gali," ujar Ahmad.
Sementara itu Pihak Puskesmas Caringin melakukan tindakan perawatan di dalam aula Khalifah Boarding School dengan memberikan Zink, Norit, Oralit dan Infus. "Pukul 11.00 WIB seluruh korban gelaja keracunan masih dalam penanganan penyembuhan yang ditangani oleh Puskesmas Caringin, sebanyak 26 orang diinfus," pungkas Ahmad.
Sebanyak 28 santri dan 2 ustadz gejala keracunan setelah menyantap makan malam yang diberikan pada Sabtu, 22 Januari 2022 malam. Korban yang mengalami keracunan tersebut lalu diberikan perawatan medis di aula sekolah.
Baca juga: 83 Orang Keracunan Makanan Hajatan di Tasikmalaya, 1 Tewas
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Caringin, Ahmad Badrujaman menuturkan kronologi kejadian berawal dari 80 santriawan dan santriwati melaksanakan makan malam di ruang makan.
"Sekira pukul 21.30 WIB mulai ada santri yang merakan keluhan mual, pusing, dan buang buang air besar dari beberapa santri kepada pengurus pesantren," ujar Ahmad kepada MNC Portal Indonesia.
Ahmad menambahkan, pada Minggu (23/1/2022) pukul 05.30 WIB, kepala sekolah Khalifaj Boarding School, Hendra berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Caringin, Ade Rahman.
Baca juga: Viral, Pria Pakai Baju Pocong Mencuri Kotak Amal Masjid di Demak
"Sekira pukul 08.00 WIB, petugas Puskesmas Caringin tiba di lokasi Khalifah Boarding School untuk melakukan evakuasi dan penanganan kepada santri yang mengalami keluhan," ujar Ahmad.
Lebih lanjut Ahmad mengatakan hingga dengan pukul 10.30 WIB, tercatat 30 orang mendapat perawatan di aula Khalifah Boarding School. Korban dari santri sebanyak 28 orang, sedangkan 2 orang dari ustaz pengajar.
"Pihak Khalifah Boarding School, Puskesmas Caringin melakukan pendataan dan pemeriksaan sesuai SOP terkait sample bahan makanan, berupa sayur sawi, telur, tahu, ikan tongkol, dan nasi. Lalu air konsumsi galon dari depot dan air bersih dari sumber sumur gali," ujar Ahmad.
Sementara itu Pihak Puskesmas Caringin melakukan tindakan perawatan di dalam aula Khalifah Boarding School dengan memberikan Zink, Norit, Oralit dan Infus. "Pukul 11.00 WIB seluruh korban gelaja keracunan masih dalam penanganan penyembuhan yang ditangani oleh Puskesmas Caringin, sebanyak 26 orang diinfus," pungkas Ahmad.
(msd)