Warga Makassar Mulai Mendatangi Titik Pengungsian Darurat
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Puluhan warga di Kota Makassar mulai mendatangi titik pengungsian darutat yang disiapkan pemerintah, setelah selama tiga hari terjadi cuaca ekstrem .
Dari data yang dihimpun SINDO hingga pukul 17.41 WITA, jumlah pengungsi yang datang yakni terdampak banjir dan angin puting beliung yang terjadi Kamis, (20/1/2022).
Tercatat ada sebanyak 62 jiwa, masing-masing di Kodam III sebanyak 38 jiwa, 8 KK. Sementara di Jalan Biola, Kelurahan Manggala sebanyak 13 jiwa yang terdiri dari 4 KK.
Adapula di Jalan Daeng Tantu Lorong 1 yang terdampak angin puting beliung dimana dua rumah rusak berat dan sebanyak 11 jiwa yang terdiri dari 3 KK terdampak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) A Hendra Hakamuddin mengatakan, jumlah tersebut kemungkinan masih terus akan meningkat bahkan data yang dirilis sudah melebih 70 jiwa.
Jumlah ini kata dia, khusus dihitung pada tempat-tempat pengungsian darurat . Tidak termasuk pengungsian di sanak keluarga.
"Itu termasuk juga ada di Blok 10 dan 8 Antang. Sudah ada yang lakukan pengungsian di Masjid," terangnya.
Ada pula di daerah Pasarakeke, Swadaya yang baru-baru ini debit airnya ikut naik. "Belum signifikan, tapi melihat intensitas hujan, banjir diprediksi akan naik malam ini," lanjut Hendra.
Sementara ketinggian dilaporkan mulai dari 20 cm, hingga paling tinggi 1 m. Selain itu, jumlah rumah terdampak kata dia, mencapai lebih dari 1000 rumah tinggal. Pihaknya sudah menyiagakan perahu karet dan personel di daerah-daerah yang signifikan terdampak.
"Beberapa dari mereka sudah lakukan evakuasi mandiri, sudah ke rumah keluarganya meninggalkan rumahnya. Yang 74 ini memang tidak ada lagi tempat untuk mengungsi," tandasnya.
Sebagian besar pengungsi disebut sangat membutuhkan makanan dan selimut. Beberapa bantuan juga disebut sudah mulai berdatangan dari Dinas Sosial .
Dari data yang dihimpun SINDO hingga pukul 17.41 WITA, jumlah pengungsi yang datang yakni terdampak banjir dan angin puting beliung yang terjadi Kamis, (20/1/2022).
Tercatat ada sebanyak 62 jiwa, masing-masing di Kodam III sebanyak 38 jiwa, 8 KK. Sementara di Jalan Biola, Kelurahan Manggala sebanyak 13 jiwa yang terdiri dari 4 KK.
Adapula di Jalan Daeng Tantu Lorong 1 yang terdampak angin puting beliung dimana dua rumah rusak berat dan sebanyak 11 jiwa yang terdiri dari 3 KK terdampak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) A Hendra Hakamuddin mengatakan, jumlah tersebut kemungkinan masih terus akan meningkat bahkan data yang dirilis sudah melebih 70 jiwa.
Jumlah ini kata dia, khusus dihitung pada tempat-tempat pengungsian darurat . Tidak termasuk pengungsian di sanak keluarga.
"Itu termasuk juga ada di Blok 10 dan 8 Antang. Sudah ada yang lakukan pengungsian di Masjid," terangnya.
Ada pula di daerah Pasarakeke, Swadaya yang baru-baru ini debit airnya ikut naik. "Belum signifikan, tapi melihat intensitas hujan, banjir diprediksi akan naik malam ini," lanjut Hendra.
Sementara ketinggian dilaporkan mulai dari 20 cm, hingga paling tinggi 1 m. Selain itu, jumlah rumah terdampak kata dia, mencapai lebih dari 1000 rumah tinggal. Pihaknya sudah menyiagakan perahu karet dan personel di daerah-daerah yang signifikan terdampak.
"Beberapa dari mereka sudah lakukan evakuasi mandiri, sudah ke rumah keluarganya meninggalkan rumahnya. Yang 74 ini memang tidak ada lagi tempat untuk mengungsi," tandasnya.
Sebagian besar pengungsi disebut sangat membutuhkan makanan dan selimut. Beberapa bantuan juga disebut sudah mulai berdatangan dari Dinas Sosial .
(agn)