Penampakan Pasar Langgur Maluku Tenggara Dipenuhi Sampah dan Bau Amis
loading...

Penampakan sampah Pasar Langgur Maluku Tenggara berserakan ke jalan hingga membawa bau amis yang mengganggu pengunjung dan pengendara. Foto: MPI/Dheddy Rumangun
A A A
MALUKU - Pasar Langgur Kabupaten Maluku Tenggara ( Malra ) yang merupakan pusat perekonomian masyarakat setempat tampak kurang terurus .
Terbukti, penampakan sampah meluber ke jalan hingga bau amis menyengat bagi warga yang berkunjung ke pasar resah dan mengeluhkan kondisi itu.
![Penampakan Pasar Langgur Maluku Tenggara Dipenuhi Sampah dan Bau Amis]()
Baca juga: Kapolda Papua: Operasi Damai Cartenz Mampu Minimalisir Korban Akibat Konflik KKB
Hal itu diduga disebabkan karena instalasi air limbah pasar ikan sering meluap membawa sampah dan bau amis saat hujan.
Karena itu, masyarakat meminta Pemda setempat dapat memperbaiki saluran IPAL, dan dapat melihat hal tersebut dan menanggapi permintaan mereka dengan serius, sehingga tidak ada lagi sampah yang berserakan dan bau amis.
"Ini kan pusat ekonomi masyarakat, kami masuk bayar karcis tapi kondisi pasar tidak pernah terurus dan tidak diperhatikan kenyamanan masyarakat,” ketus salah seorang pengunjung pasar, Arnoldus.
Baca juga: Hendak Buat Rakit Pulang ke Ambon, Pria Ini Diamankan Warga Pulau Lembeh
Untuk itu, pihaknya memohon kepada Pemda agar bisa secepatnya memperbaiki saluran limbah di pasar ikan, Karena kalo hujan begini saluran air meluap dan sampah-sampah tidak bisa terurus, sehingga menimbulkan bau amis yang menyengat.
Arnoldus juga berharap, agar masyarakat lebih tertib membuang sampah pada tempatnya dan dinas terkait dapat rutin menyedot limbah pada bak IPAL. “Sehingga tidak menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat,"pintanya
Baca juga: BIN Maluku Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal di Maluku Tenggara
Berdasarkan hasil investigasi, permasalahan yang timbul diakibatkan oleh tidak adanya saringan pada saluran drainase sehingga sampah juga turut masuk dalam bak penampung yang mengakibat bak penampung penuh dan meluap
Selain itu, juga akibat tiris pasar yang tepat di atas saluran drainase sehingga air hujan juga langsung masuk dalam saluran IPAL sehingga ketika hujan limbah pasti meluap ke jalan.
Lihat Juga: Kisah Legenda Orang-orang Gelap Blitar, dari Bromocorah Sekelas Kusni Kasdut hingga Samanhudi Anwar
Terbukti, penampakan sampah meluber ke jalan hingga bau amis menyengat bagi warga yang berkunjung ke pasar resah dan mengeluhkan kondisi itu.

Baca juga: Kapolda Papua: Operasi Damai Cartenz Mampu Minimalisir Korban Akibat Konflik KKB
Hal itu diduga disebabkan karena instalasi air limbah pasar ikan sering meluap membawa sampah dan bau amis saat hujan.
Karena itu, masyarakat meminta Pemda setempat dapat memperbaiki saluran IPAL, dan dapat melihat hal tersebut dan menanggapi permintaan mereka dengan serius, sehingga tidak ada lagi sampah yang berserakan dan bau amis.
"Ini kan pusat ekonomi masyarakat, kami masuk bayar karcis tapi kondisi pasar tidak pernah terurus dan tidak diperhatikan kenyamanan masyarakat,” ketus salah seorang pengunjung pasar, Arnoldus.
Baca juga: Hendak Buat Rakit Pulang ke Ambon, Pria Ini Diamankan Warga Pulau Lembeh
Untuk itu, pihaknya memohon kepada Pemda agar bisa secepatnya memperbaiki saluran limbah di pasar ikan, Karena kalo hujan begini saluran air meluap dan sampah-sampah tidak bisa terurus, sehingga menimbulkan bau amis yang menyengat.
Arnoldus juga berharap, agar masyarakat lebih tertib membuang sampah pada tempatnya dan dinas terkait dapat rutin menyedot limbah pada bak IPAL. “Sehingga tidak menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat,"pintanya
Baca juga: BIN Maluku Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal di Maluku Tenggara
Berdasarkan hasil investigasi, permasalahan yang timbul diakibatkan oleh tidak adanya saringan pada saluran drainase sehingga sampah juga turut masuk dalam bak penampung yang mengakibat bak penampung penuh dan meluap
Selain itu, juga akibat tiris pasar yang tepat di atas saluran drainase sehingga air hujan juga langsung masuk dalam saluran IPAL sehingga ketika hujan limbah pasti meluap ke jalan.
Lihat Juga: Kisah Legenda Orang-orang Gelap Blitar, dari Bromocorah Sekelas Kusni Kasdut hingga Samanhudi Anwar
(nic)