30 Penghuni Asrama Haji Tunggu Hasil Swab
loading...
A
A
A
SLEMAN - Sebanyak 30 orang yang melakukan isolasi mandiri di Asrama Haji DIY, Sinduadi, Mlati, Sleman hingga Kamis (11/6/2020) masih menunggu hasil swab, apakah positif atau negatif terinfeksi virus corona jenis baru, COVID-19.
Sebanyak 29 orang tersebut menjalani isolasi karena saat rapid diagnostic test (RDT) atau tes cepat COVID-19 hasilnya reaktif. Mereka terdiri dari 10 orang tanpa gejala (OTG) dan 20 orang hasl RDT massal di pasar tradisional, Selasa (9/6/2020).
Penaggaungjawab isolasi mandiri warga Sleman di Asrama Haji DIY, Makwan mengatakan hingga Rabu (10/6/2020), ada 37 orang yang mekakukan isolasi mandiri. Dari jumlah tersebut, 7 OTG sudah menjalani swab, sisanya orang masih menunggu swab. 7 OTG yang sudah swab, hasilnya enam orang negatif dan satu orang positif.
“Enam orang yang hasilnya negatif sudah boleh pulang melanjutkan isolasi di rumah, 1 yang positif dirujuk ke RSUD Sleman untuk perawatan lebih lanjut. Sehingga total penghuni di asrama haji DIY tinggal 30 orang,” kata Makwan, Kamis (11/6/2020).(Baca juga : Gawat, Keuangan Pemkot Yogya hanya Bertahan Sampai September 2020 )
Makwan menjelaskan selama menjalai isolasi mandiri, para penghuni asrama haji ditangani 21 tim medis. Terdiri dari dua dokter dan 19 para medis. Mengenai empat orang hasil RDT massal di pasar tradisional yang hasilnya reaktif, menurut Makwan masih menunggu konfirmasi, sebab belum ada kepastian. “Belum ada kepastian apakah akan isolasi mandiri ataudi rumah sakit,” terangnya.
Secara akumulas jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Sleman hingga Kamis (11/6/2020) pukul 09.00 WIB tercatat 702 orang, terdiri dari positif 96 orang (sembuh 77, dirawat 15 dan meninggal 4), proses 81 orang (dirawat 69, meninggal 12), negatif 532 orang (479 sehat, 53 meninggal). Orang dalam pemantauan (ODP) 2283 orang (selesai 1736, proses 587). Orang tanpa gejala (OTG) 3041 orang.
Sebanyak 29 orang tersebut menjalani isolasi karena saat rapid diagnostic test (RDT) atau tes cepat COVID-19 hasilnya reaktif. Mereka terdiri dari 10 orang tanpa gejala (OTG) dan 20 orang hasl RDT massal di pasar tradisional, Selasa (9/6/2020).
Penaggaungjawab isolasi mandiri warga Sleman di Asrama Haji DIY, Makwan mengatakan hingga Rabu (10/6/2020), ada 37 orang yang mekakukan isolasi mandiri. Dari jumlah tersebut, 7 OTG sudah menjalani swab, sisanya orang masih menunggu swab. 7 OTG yang sudah swab, hasilnya enam orang negatif dan satu orang positif.
“Enam orang yang hasilnya negatif sudah boleh pulang melanjutkan isolasi di rumah, 1 yang positif dirujuk ke RSUD Sleman untuk perawatan lebih lanjut. Sehingga total penghuni di asrama haji DIY tinggal 30 orang,” kata Makwan, Kamis (11/6/2020).(Baca juga : Gawat, Keuangan Pemkot Yogya hanya Bertahan Sampai September 2020 )
Makwan menjelaskan selama menjalai isolasi mandiri, para penghuni asrama haji ditangani 21 tim medis. Terdiri dari dua dokter dan 19 para medis. Mengenai empat orang hasil RDT massal di pasar tradisional yang hasilnya reaktif, menurut Makwan masih menunggu konfirmasi, sebab belum ada kepastian. “Belum ada kepastian apakah akan isolasi mandiri ataudi rumah sakit,” terangnya.
Secara akumulas jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Sleman hingga Kamis (11/6/2020) pukul 09.00 WIB tercatat 702 orang, terdiri dari positif 96 orang (sembuh 77, dirawat 15 dan meninggal 4), proses 81 orang (dirawat 69, meninggal 12), negatif 532 orang (479 sehat, 53 meninggal). Orang dalam pemantauan (ODP) 2283 orang (selesai 1736, proses 587). Orang tanpa gejala (OTG) 3041 orang.
(nun)