Di Tengah Pandemi, Berburu Rumah di Ruang Sepi
loading...
A
A
A
Kemudahan Lewat Teknologi
Teknologi mengambil peranan penting di masa pandemi COVID-19. Kehadirannya menembus batas celah tiap-tiap rumah untuk terus produktif. Memulai sesuatu yang baru untuk bisa membantu masyarakat.
Kehadiran SiKasep pun membuka banyak tabir keinginan warga untuk memiliki rumah. Serta meningkatkan kinerja penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang terus diberikan oleh pemerintah.
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR Arief Sabaruddin menuturkan, banyak para MBR yang membutuhkan informasi. Kehadiran SiKasep tentunya meningkatkan kinerja PPDPP dalam menyalurkan FLPP secara lebih cepat. Menyebar berbagai informasi bagi MBR dalam mencari dan menentukan rumah subsidi sesuai kemampuannya.
"Pengembang yang telah teregistrasi bisa berkontribsi dalam sistem ini dengan memasok data perumahannya secara lengkap. Baik itu perumahan yang sudah tersedia, sedang dibangun, maupun rencana pembangunan di masa yang akan datang," katanya.
Bahkan, katanya, pengguna SiKasep akan terhubung antara pemerintah, bank pelaksana, dan pengembang dengan menggunakan sistem "host to host". Pihaknya menjamin keamanan aplikasi itu, hal itu karena telah disertifikasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Pemanfaatan aplikasi SiKasep ini juga berbasis pada koordinat, sehingga pengguna dapat mengajukan permohonan KPR subsidi seperti KPR Sejahtera FLPP atau lainnya kepada bank yang diinginkan. Pengguna juga bisa memeriksa status pengajuan KPR bersubsidinya.
Arief menilai SiKasep mampu menjawab tuntutan era generasi milenial dalam pelaksanaan program pembangunan infrastruktur yang memanfaatkan inovasi di bidang teknologi dan informasi.
Jalan teknologi itu membawa kemudahan bagi masyarakat yang ada di tiap-tiap wilayah untuk tetap mematuhi aturan physical distancing. Ia pun memprediksi ada ceruk 81 juta jiwa generasi milenial masih belum memiliki rumah. Mereka pasar potensial perumahan bagi para pengembang.
Di tengah pandemi masih ada harapan. PPDPP sendiri mencatat, realisasi penyaluran FLPP kuartal I mencapai Rp1,052 triliun untuk 10.436 unit rumah. Sejak COVID-19 masih ke Indonesia, harapan realisasi masih terus berjalan.
Teknologi mengambil peranan penting di masa pandemi COVID-19. Kehadirannya menembus batas celah tiap-tiap rumah untuk terus produktif. Memulai sesuatu yang baru untuk bisa membantu masyarakat.
Kehadiran SiKasep pun membuka banyak tabir keinginan warga untuk memiliki rumah. Serta meningkatkan kinerja penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang terus diberikan oleh pemerintah.
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR Arief Sabaruddin menuturkan, banyak para MBR yang membutuhkan informasi. Kehadiran SiKasep tentunya meningkatkan kinerja PPDPP dalam menyalurkan FLPP secara lebih cepat. Menyebar berbagai informasi bagi MBR dalam mencari dan menentukan rumah subsidi sesuai kemampuannya.
"Pengembang yang telah teregistrasi bisa berkontribsi dalam sistem ini dengan memasok data perumahannya secara lengkap. Baik itu perumahan yang sudah tersedia, sedang dibangun, maupun rencana pembangunan di masa yang akan datang," katanya.
Bahkan, katanya, pengguna SiKasep akan terhubung antara pemerintah, bank pelaksana, dan pengembang dengan menggunakan sistem "host to host". Pihaknya menjamin keamanan aplikasi itu, hal itu karena telah disertifikasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Pemanfaatan aplikasi SiKasep ini juga berbasis pada koordinat, sehingga pengguna dapat mengajukan permohonan KPR subsidi seperti KPR Sejahtera FLPP atau lainnya kepada bank yang diinginkan. Pengguna juga bisa memeriksa status pengajuan KPR bersubsidinya.
Arief menilai SiKasep mampu menjawab tuntutan era generasi milenial dalam pelaksanaan program pembangunan infrastruktur yang memanfaatkan inovasi di bidang teknologi dan informasi.
Jalan teknologi itu membawa kemudahan bagi masyarakat yang ada di tiap-tiap wilayah untuk tetap mematuhi aturan physical distancing. Ia pun memprediksi ada ceruk 81 juta jiwa generasi milenial masih belum memiliki rumah. Mereka pasar potensial perumahan bagi para pengembang.
Di tengah pandemi masih ada harapan. PPDPP sendiri mencatat, realisasi penyaluran FLPP kuartal I mencapai Rp1,052 triliun untuk 10.436 unit rumah. Sejak COVID-19 masih ke Indonesia, harapan realisasi masih terus berjalan.