Kali Brantas Telan Korban, Robin Ditemukan Tewas Tenggelam
loading...
A
A
A
LAMPUNG UTARA - Seorang bocah SMP di Lampung Utara , Robin (14) ditemukan tak bernyawa di aliran irigasi Way Rarem, yang biasa disebut Kali Brantas, Selasa siang (11/1/2022).
Proses pencarian korban di Dusun Wonogiri II Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan, Lampung Utara (Lampura) ini sempat memakan waktu 1 jam lebih
Warga Kelurahan Rejosari, Kotabumi itu akhirnya ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi awal tempatnya berenang oleh anggota BPBD Lampung Utara dan warga setempat.
Pristiwa itu terjadi ketika korban bersama kedua temannya mandi di aliran irigasi tersebut, dugaan sementara, korban terseret derasnya arus dalam aliran Kali Brantas.
Tiba-tiba bocah yang masih duduk di bangku SMP di Kotabumi ini menghilang. Kedua rekannya pun panik, dan meminta pertolongan warga.
“Setelah dilakukan pencarian, akhirnya korban ditemukan sudah tidak bernyawa, sekitar 50 meter dari lokasi awal,” ujar anggota BPBD Lampung Utara.
Matal (60) warga setempat mengatakan, lokasi irigasi tersebut kerap dijadikan tempat bagi anak-anak untuk mandi dan berenang.
"Ya kejadiannya (tenggelam) siang tadi. Memang tempat itu sering dijadikan untuk mandi dan berenang," ujar Matal seraya menunjukkan lokasi tempat korban tenggelam.
Atas persetujuan keluarga, korban tidak dilakukan visum dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Aliran irigasi Way Rarem atau biasa disebut Kali Brantas, kerap memakan korban. Warga dihimbau selalu hati-hati dan tidak mandi atau berenang di sepanjang aliran tersebut.
Proses pencarian korban di Dusun Wonogiri II Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan, Lampung Utara (Lampura) ini sempat memakan waktu 1 jam lebih
Warga Kelurahan Rejosari, Kotabumi itu akhirnya ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi awal tempatnya berenang oleh anggota BPBD Lampung Utara dan warga setempat.
Pristiwa itu terjadi ketika korban bersama kedua temannya mandi di aliran irigasi tersebut, dugaan sementara, korban terseret derasnya arus dalam aliran Kali Brantas.
Tiba-tiba bocah yang masih duduk di bangku SMP di Kotabumi ini menghilang. Kedua rekannya pun panik, dan meminta pertolongan warga.
Baca Juga
“Setelah dilakukan pencarian, akhirnya korban ditemukan sudah tidak bernyawa, sekitar 50 meter dari lokasi awal,” ujar anggota BPBD Lampung Utara.
Matal (60) warga setempat mengatakan, lokasi irigasi tersebut kerap dijadikan tempat bagi anak-anak untuk mandi dan berenang.
"Ya kejadiannya (tenggelam) siang tadi. Memang tempat itu sering dijadikan untuk mandi dan berenang," ujar Matal seraya menunjukkan lokasi tempat korban tenggelam.
Atas persetujuan keluarga, korban tidak dilakukan visum dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Aliran irigasi Way Rarem atau biasa disebut Kali Brantas, kerap memakan korban. Warga dihimbau selalu hati-hati dan tidak mandi atau berenang di sepanjang aliran tersebut.
(nic)