Terungkap! Ibu yang Tega Aniaya Anak Kandung hingga Tewas, Menjanda dan Kurang Bergaul
loading...
A
A
A
JEMBER - Sosok Ifa Rustiana (27) ibu yang tega menganiaya anak kandungnya Reva Saputri (6) hingga tewas , kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Warga Desa Jamintoro, Kecamatan Sumberbaru, Jember itu menurut tetangganya, kurang bergaul dan cenderung menutup diri. Bahkan telah menjanda setelah suaminya meninggal 2016 silam.
Namun demikian, Ifa dikenal orang baik namun terkesan menutup diri dan segala permasalahan yang menderanya tidak pernah disampaikan kepada keluarga dekat atau tetangga.
Seperti yang dilakukannya kepada anaknya sendiri, lantaran jengkel sang anak yang kerap buang air besar di celana hingga memicu pemukulan terhadap buah hatinya itu yang berakhir tragis.
“Di tubuh anak itu, ditemukan lebam di bagian kepala, gegar otak dan pendarahan di area kepala, setelah dianiaya oleh ibu kandungnya Ifa Rustiana,” tutur tetangga pelaku, Sanusi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Jember, Suprihandoko mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa seorang bocah yang justru tewas di tangan ibu kandungnya.
Supri mengaku beban berat keluarga dan kurangnya kasih sayang kepada anak diduga menjadi salah satu sebab penganiayaan itu,
Padahal yang dibutuhkan sebuah keluarga adanya kepala keluarga yang bisa melindungi anak-anaknya dengan penuh kasih sayang.
Warga Desa Jamintoro, Kecamatan Sumberbaru, Jember itu menurut tetangganya, kurang bergaul dan cenderung menutup diri. Bahkan telah menjanda setelah suaminya meninggal 2016 silam.
Namun demikian, Ifa dikenal orang baik namun terkesan menutup diri dan segala permasalahan yang menderanya tidak pernah disampaikan kepada keluarga dekat atau tetangga.
Seperti yang dilakukannya kepada anaknya sendiri, lantaran jengkel sang anak yang kerap buang air besar di celana hingga memicu pemukulan terhadap buah hatinya itu yang berakhir tragis.
“Di tubuh anak itu, ditemukan lebam di bagian kepala, gegar otak dan pendarahan di area kepala, setelah dianiaya oleh ibu kandungnya Ifa Rustiana,” tutur tetangga pelaku, Sanusi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Jember, Suprihandoko mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa seorang bocah yang justru tewas di tangan ibu kandungnya.
Supri mengaku beban berat keluarga dan kurangnya kasih sayang kepada anak diduga menjadi salah satu sebab penganiayaan itu,
Padahal yang dibutuhkan sebuah keluarga adanya kepala keluarga yang bisa melindungi anak-anaknya dengan penuh kasih sayang.