Mengerikan! Dokter di Bali Coba Bunuh Diri dengan Jarum Suntik
loading...
A
A
A
DENPASAR - Seorang dokter di Denpasar, Bali, mencoba mengakhiri hidup dengan jarum suntik. Korban berinisial SCJ (33) berbuat nekat, setelah terlibat pertengkaran hebat dengan istrinya.
"Saat anggota tiba di lokasi, korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di kamar mandi," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur, Iptu Erick Wijaya Siagian, Senin (3/1/2021).
Peristiwa itu diketahui setelah polisi menerima laporan dari tetangga korban, Minggu (2/1/2022), sekitar pukul 23.20 Wita. Korban asal Jakarta Selatan ini, tinggal di perumahan elit di Jalan Badak Agung Denpasar.
Saat polisi tiba di lokasi, korban ditemukan dalam posisi duduk di dekat kloset kamar mandi. Darah segar keluar deras dari kaki kirinya hingga membasahi lantai kamar mandi.
Korban yang saat itu hanya mengenakan celana pendek warna hitam dalam keadaan sadar, tapi kondisinya lemah. Korban lalu dievakuasi ke RS Sanglah.
Di dekat tubuh korban, polisi menemukan dua jarum suntik yang diduga dipakai dokter yang bekerja di rumah sakit pemerintah ini untuk menyayat pergelangan kakinya.
Menurut Erick, korban tinggal bersama istri berinisial PR (29) dan dikaruniai satu anak. Saat peristiwa itu terjadi, istri korban dan anaknya kabur ke rumah tetangga.
Polisi masih menyelidiki motif pertengkaran korban dan istrinya. "Kita masih menunggu korban pulih dari perawatan," ujar Erick.
"Saat anggota tiba di lokasi, korban ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di kamar mandi," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur, Iptu Erick Wijaya Siagian, Senin (3/1/2021).
Peristiwa itu diketahui setelah polisi menerima laporan dari tetangga korban, Minggu (2/1/2022), sekitar pukul 23.20 Wita. Korban asal Jakarta Selatan ini, tinggal di perumahan elit di Jalan Badak Agung Denpasar.
Saat polisi tiba di lokasi, korban ditemukan dalam posisi duduk di dekat kloset kamar mandi. Darah segar keluar deras dari kaki kirinya hingga membasahi lantai kamar mandi.
Korban yang saat itu hanya mengenakan celana pendek warna hitam dalam keadaan sadar, tapi kondisinya lemah. Korban lalu dievakuasi ke RS Sanglah.
Di dekat tubuh korban, polisi menemukan dua jarum suntik yang diduga dipakai dokter yang bekerja di rumah sakit pemerintah ini untuk menyayat pergelangan kakinya.
Menurut Erick, korban tinggal bersama istri berinisial PR (29) dan dikaruniai satu anak. Saat peristiwa itu terjadi, istri korban dan anaknya kabur ke rumah tetangga.
Polisi masih menyelidiki motif pertengkaran korban dan istrinya. "Kita masih menunggu korban pulih dari perawatan," ujar Erick.
(hsk)