Pecahkan Rekor Muri, 99 Santri Ponpes Daarul Fallah Grobogan Menari Sufi 24 Jam
loading...
A
A
A
Adapun, penampilan puisi dan suluk oleh pengasuh Pondok Pesantren Kebudayaan Ndalem Ayem, Salatiga, Gus Sofyan Muhammad bersama dua seniman musik asal Semarang, FebriansyahRiff dan Ghani, disambung Wayang Kulit dengan dalang Gus Mbodo.
Dalam pagelaran wayang tersebut mengambil tema Pandowo Dadu, Wahyu Darmo dan Salyo Gugur yang dikemas dalam satu lakon pementasan. Lakon tersebut merupakan karya original dari Gus Mbodo berisi dakwah Islam.
"Selain itu, ada berbagai kesenian dipentaskan pula oleh para santri dari PP Daarul Fallah yang meliputi teater, drama, puisi hingga lawak ludruk," bebernya.
Gus Ganung berpesan, kepada para santri dan pengunjung untuk berintrospeksi diri di akhir tahun ini, serta berdoa agar tahun baru ini harus lebih baik daripada tahun sebelumnya.
"Hidup ini merupakan suatu perjalanan dan harapan yang baik. Saya adalah tonggak yang akan memberikan harapan dan memotivasi kamu untuk terus maju. Semoga tahun baru ini kita semua diliputi kebahagiaan dan kesuksesan dalam lautan Ridlo dari Allah SWT," tandasnya.
Dalam pagelaran wayang tersebut mengambil tema Pandowo Dadu, Wahyu Darmo dan Salyo Gugur yang dikemas dalam satu lakon pementasan. Lakon tersebut merupakan karya original dari Gus Mbodo berisi dakwah Islam.
"Selain itu, ada berbagai kesenian dipentaskan pula oleh para santri dari PP Daarul Fallah yang meliputi teater, drama, puisi hingga lawak ludruk," bebernya.
Gus Ganung berpesan, kepada para santri dan pengunjung untuk berintrospeksi diri di akhir tahun ini, serta berdoa agar tahun baru ini harus lebih baik daripada tahun sebelumnya.
"Hidup ini merupakan suatu perjalanan dan harapan yang baik. Saya adalah tonggak yang akan memberikan harapan dan memotivasi kamu untuk terus maju. Semoga tahun baru ini kita semua diliputi kebahagiaan dan kesuksesan dalam lautan Ridlo dari Allah SWT," tandasnya.
(hsk)