Klaster Bandeng Asap Kian Bergairah di Tengah Pandemi COVID-19

Jum'at, 12 Juni 2020 - 17:03 WIB
loading...
Klaster Bandeng Asap Kian Bergairah di Tengah Pandemi COVID-19
Sulaihan bersama tim ahli anggota komisi XI DPR RI, Vicky Samuel Patti, berada di sisi mesin pengolah bandeng asap. Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
SIDOARJO - Raut wajah Sulaihan nampak sumringah. Sambil bercerita, pelaku UMKM yang bergerak pada pengolahan bandeng ini berulang kali mengucapkan rasa syukur pada Tuhan.

(Baca juga: Classmeeting Daring SD Muhlas, Obati Kerinduan Pada Teman Sekolah )

Bagaimana tidak, disaat pelaku usaha lain terseok-seok menghadapi dampak pandemi COVID-19, Sulaihan bersama kelompoknya yakni Klaster Bandeng Asap, mendapatkan berkah berupa teknologi pengolahan bandeng asap yang sangat canggih dari Bank Indonesia (BI).

Mesin-mesin canggih yang terdiri dari oven, vakum dan mesin Sealer itu sudah berada di gerainya, di RT 16, RW 4, Desa Kalanganyar, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.

Meski masih dalam keadaan terbungkus rapi, namun kehadiran mesin tersebut cukup menggugah gairah para pengolah bandeng asap untuk menatap masa depan. Saat ini ada sekitar 30 orang pengolah ikan yang tergabung dalam klaster Bandeng Asap.

Ketua klaster Bandeng Asap, Gabungan Kelompok Ikan Kampung Iwak (Gapoktan) ini mengatakan, selama ini anggotanya masih mengolah bandeng asap secara manual, sehingga dari sisi kuantitas maupun kualitas produksi masih sangat terbatas. Padahal lingkungan sekitar desanya memiliki hasil panen bandeng yang cukup berlimpah.

"Dengan mesin ini kami bisa menggenjot produksi, karena hasilnya bisa bertahan lama hingga tiga bulan," katanya kepada SINDOnews.com.

(Baca juga: Timnas Indonesia Bersiap Hadapi Kualifikasi Piala Dunia 2022 )

Sulaihan mengungkapkan, sejak lama ia mendambakan mesin canggih tersebut. Hal itu lantaran banyaknya pesanan dari luar pulau yang memang membutuhkan tenggang waktu cukup lama selama proses pengiriman. Namun harga mesin yang sebagian didatangkan dari Jerman tersebut kurang bersahabat bagi kantong pelaku UMKM.

"Sejak lama saya kepingin alat seperti ini. Alhamdulillah ada kunjungan dari bu Indah Kurnia Komisi XI DPR RI tanggal 20 April 2020. Awalnya sempat ragu, tapi setelah saya utarakan keinginan saya dan teman-teman disini akhirnya terealisasi," ungkapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2358 seconds (0.1#10.140)