Densus 88 Tangkap Pedagang Bakso di Pasar Telagasari Karawang
loading...
A
A
A
KARAWANG - Warga Kabupaten Karawang dihebohkan dengan penangkapan pedagang bakso olahan oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror , Senin (8/6/20). AM (31), inisial tukang bakso tersebut, ditangkap di Pasar Telagasari Desa Cirangon, Kecamatan Majalaya.
Penangkapan ini diduga berkaitan dengan penemuan dua tas mirip bom di dua lokasi berbeda dalam sepekan terakhir. "Iya anak saya ditangkap saat baru sampai di pasar. Saya belum tahu apa masalahnya," kata Jamaludin, orang tua AM, Selasa (9/6/20).
(Baca: Lagi, Densus 88 Lakukan Penggeledahan dan Tangkap Terduga Teroris di Tasikmalaya)
Menurut dia, anaknya dibawa pasukan polisi bersenjata lengkap dengan penutup kepala sekitar pukul 04.00 WIB menjelang subuh. Kira-kira empat jam berselang, giliran polisi yang mendatangi rumahnya dan menggeledah kamar AM.
"Saya shock, banyak petugas datang dan meminta izin untuk menggeledah kamar anak saya, namun tidak ada barang yang dibawa," katanya.
Hingga saat ini, Jamaludin dia belum mengetahui nasib dan keberadaan anaknya setelah ditangkap anggota Densus 88 . Dia sendiri tak yakin anaknya terlibat jaringan teroris. "Belum ada keterangan polisi kenapa anak saya ditangkap,” katanya.
(Baca: Penggeledahan Gudang Milik Terduga Teroris, Polisi Temukan Peralatan Latihan Semi Militer)
Menurut Jamaludin, sehari-hari anaknya hanya berdagang, tidak pernah pergi jauh dalam waktu yang lama. ”Sepanjang sepengetahuan saya, anak saya juga belum pernah terima tamu asing,” katanya.
Kapolres Karawang, AKBP Arif Rachman Arifin saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. Hanya, dia menolak memberikan keterangan lebih lanjut. "Maaf ya mas itu bukan kewenangan saya untuk menjelaskan,” katanya.
Penangkapan ini diduga berkaitan dengan penemuan dua tas mirip bom di dua lokasi berbeda dalam sepekan terakhir. "Iya anak saya ditangkap saat baru sampai di pasar. Saya belum tahu apa masalahnya," kata Jamaludin, orang tua AM, Selasa (9/6/20).
(Baca: Lagi, Densus 88 Lakukan Penggeledahan dan Tangkap Terduga Teroris di Tasikmalaya)
Menurut dia, anaknya dibawa pasukan polisi bersenjata lengkap dengan penutup kepala sekitar pukul 04.00 WIB menjelang subuh. Kira-kira empat jam berselang, giliran polisi yang mendatangi rumahnya dan menggeledah kamar AM.
"Saya shock, banyak petugas datang dan meminta izin untuk menggeledah kamar anak saya, namun tidak ada barang yang dibawa," katanya.
Hingga saat ini, Jamaludin dia belum mengetahui nasib dan keberadaan anaknya setelah ditangkap anggota Densus 88 . Dia sendiri tak yakin anaknya terlibat jaringan teroris. "Belum ada keterangan polisi kenapa anak saya ditangkap,” katanya.
(Baca: Penggeledahan Gudang Milik Terduga Teroris, Polisi Temukan Peralatan Latihan Semi Militer)
Menurut Jamaludin, sehari-hari anaknya hanya berdagang, tidak pernah pergi jauh dalam waktu yang lama. ”Sepanjang sepengetahuan saya, anak saya juga belum pernah terima tamu asing,” katanya.
Kapolres Karawang, AKBP Arif Rachman Arifin saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. Hanya, dia menolak memberikan keterangan lebih lanjut. "Maaf ya mas itu bukan kewenangan saya untuk menjelaskan,” katanya.
(muh)