Kiai NU Cikarang Diserang, Ribuan Banser Ancam Kepung Polres Karawang

Selasa, 13 Agustus 2024 - 13:36 WIB
loading...
Kiai NU Cikarang Diserang,...
Banser Karawang mendesak Polres Karawang segera menangkap pelaku persekusi kiai dan melukai 2 orang anggota Banser. Foto/Istimewa
A A A
KARAWANG - Ketua Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Karawang Ahmad Syahid mendesak Polres Karawang segera menangkap pelaku persekusi kiai dan melukai 2 orang anggota Banser. Alasannya, alat bukti video sudah bisa digunakan untuk menangkap pelakunya.

Jika tidak segera ditangkap seluruh anggota Banser Jawa Barat dan Jakarta yang berjumlah seribu lebih akan didatangkan untuk demo ke-Mapolres Karawang.

“Kami masih memberi waktu polisi untuk menangkap pelakunya. Namun jika belum juga ditangkap kami pasti akan mendatangi Mapolres Karawang,” kata Ahmad Syahid, Selasa (13/8/24).



Pengurus Banser Karawang kedatangan pengurus Banser dari sejumlah daerah khususnya Jabar dan Jakarta yang mempertanyakan perkembangan penanganan kasus persekusi tersebut. Pihak Banser Karawang masih memberikan kesempatan kepada Polres Karawang.

Saat ini pihaknya masih menahan keinginan Banser dari banyak daerah untuk datang ke Karawang. Namun jika diperlukan akan ada seribu lebih anggota Banser dari berbagai daerah datang ke Karawang.

“Kami masih menunggu arahan dari pengurus pusat dan wilayah. Jika harus demo kami akan ke Polres Karawang,” katanya.



Hingga saat ini anggota Banser Karawang belum ada yang dimintai keterangan oleh polisi. Padahal banyak anggota Banser yang berada di lokasi kejadian untuk menjadi saksi. "Belum ada yang diperiksa polisi kami juga masih menunggu,” ungkapnya.

Sebelumnya, sejumlah Kiai NU asal Cikarang Kabupaten Bekasi dipersekusi saat akan menghadiri acara pengajian di Pondok Pesantre Al Bagdadi di Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang Sabtu (10/8) malam.

Dua anggota Banser Karawang yang mengawal para Kiai tersebut mengalami luka karena dianiaya kelompok massa yang tidak dikenal. Dua unit mobil rusak bagian kaca karena diserang massa.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2090 seconds (0.1#10.140)