Yogya Siapkan Skema Penutupan Jalan Bagi Pemudik

Kamis, 23 April 2020 - 10:39 WIB
loading...
Yogya Siapkan Skema Penutupan Jalan Bagi Pemudik
FOTO/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
YOGYAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY langsung melakukan langkah antisipasi pembatasan jalur dan penutupan ruas jalan untuk menyikapi larangan mudik yang disampaikan pemerintah pusat. Beberapa ruas jalan akan ditutup dan pemudik wajib melalui pos pemeriksaan sebelum masuk ke DIY.

"Memang kita sudah siapkan pembatasan jalur jalan, rencana kita mulai 24 April, besok. Namun kita menunggu regulasi resmi pemerintah pusat dan tidak hanya pernyataan lisan presiden," terang Kepala Dinas Perhubungan DIY Tavip Agus Rayanto, Kamis (23/4/2020). (Baca juga: Merananya Guru Honorer, Tak Dapat Bantuan Hingga Cari Wifi Gratis Demi Siswa)

Menurut dia, pihaknya sudah menyiapkan tiga pos pemeriksan sebagai pintu masuk utama ke DIY . Yakni di Prambanan untuk jalur dari arah timur, Tempel untuk jalur dari arah utara, serta di jalur barat fokus di jalur utama dari Wates. "Jadi, semua kendaraan akan diperiksa. Jika dari zona merah langsung kami minta untuk kembali, dilarang masuk," tandasnya.

Beberapa jalur juga akan ditutup. Di antaranya untuk Tempel, Sleman ke dari utara ke kiri menuju Cangkringan ditutup. Semua kendaraan masuk pos utama. “Begitu juga dari barat yang lewat jalur Deandles harus kembali ke jalur utama di Simpanan dekat Pantai Congot dan akan diperiksa," paparnya.

Tavip menambahkan, pihaknya juga melakukan koordinasi mengenai kendaraan atau pemudik yang tidak tidak diizinkan masuk. Selain dari Jabodetabek, juga beberapa wilayah lain yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti Jawa Barat, Surabaya Raya, dan lain sebagainya menjadi titik pengawasan dan pemeriksaan. "Instruksi dari gubernur yang tidak boleh masuk yang dari zona merah," ungkapnya.

Ketika disinggung kesiapan personel, dia mengaku akan menyiapkan tiga shift untuk melakukan penjagaan. Yakni pagi sampai siang, siang sampai sore, dan sore sampai malam. "Untuk setiap shift diisi 25 personel gabungan baik Dinas Perhubungan, Pol PP, Kesehatan, serta TNI Polri," paparnya.

Dari catatan Dinas Perhubungan DIY, dalam dua minggu terakhir jumlah pemudik yang masuk ke DIY menggunakan moda transportasi udara, kereta api, dan bus sudah mencapai 81.000 orang. Jumlah ini belum termasuk kendaraan pribadi." Dan kita antisipasi ada 36% warga yang belum mudik berdasarkan survei dari Kemenhub," tegas Tavip.

Sementara untuk jalur-jalur tikus menuju wilayah DIY, Dishub DIY meminta pemkab di seluruh DIY melakukan koordinasi dan pembatasan serta penutupan. "Yang mengetahui jalan- jalan tikus adalah dishub kabupaten, maka kita minta mereka yang mengambil langkah," ujarnya.
(nbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1028 seconds (0.1#10.140)