UMI Urutan 34 Pemeringkatan Perguruan Tinggi se-Indonesia
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) terus bertransformasi selama beberapa tahun terakhir. Bahkan saat ini, sudah berada di urutan ke-34 pemeringkatan perguruan tinggi se-Indonesia untuk 2021.
Dalam pemeringkatan ini, UMI berhasil bersaing dari total sekeluruhan 3.320 perguruan tinggi se-Indonesia. Pada tahun sebelumnya, UMI masih berada di peringkat ke-64 dalam pemeringkatan perguruan tinggi tersebut.
Rektor UMI, Prof Basri Modding mengatakan, capaian ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh sivitas akademika UMI. Selama beberapa tahun terakhir, mereka memang terus berbenah untuk terus meningkatkan kualitas institusi.
“Ini berkat sinergitas seluruh sivitas akademika UMI yang berjalan dengan baik. Kita di UMI sudah dibuat komitmen bahwa harus menjaga kebersamaan untuk membangun UMI. Harus menjadi maju, itu komitmen ke-UMI-an,” kata dia saat dikonfirmasi SINDO, Selasa (21/12/2021).
Basri mengungkapkan, UMI juga punya rencana anggaran tahunan. Dari sini mereka merancang target apa saja yang ingin diraih setiap tahunnya. Sudah terukur dan terencana.
“Tahun depan kita tetap berusaha. Kalau dari segi akreditasi kan kita paling tinggi. Satu-satunya perguruan tinggi di luar Jawa. Termasuk negeri, Unhas saja belum, UNM belum. Jadi kita yang pertama,” ujarnya.
Asisten Direktur II Pascasarjana UMI , Prof Sufirman Rahman turut mengapresiasi capaian ini. Menurutnya, selama beberapa tahun terakhir banyak sekali capaian-capain baru yang spektakuler berhasi diraih oleh UMI.
“Pemeringkatan dari ranking 64 menjadi 34 ini sungguh merupakan suatu prestasi yang luar biasa yang dicapai oleh segenap sivitas akdemika UMI. Mulai dari pimpinan yayasan, dewan oembina, badan oengawas, dengan unsur lainnya,” ucapnya.
Sufirman menyebut ada peran Pascasarjana UMI dalam capaian-capaian baru ini. Salah satunya adalah program studi (prodi) yang dibina. Saat ini, ada 17 prodi dan beberapa di antaranya telah meraih akreditasi unggul.
“Itu variabelnya banyak sekali. UMI masuk dalam ranking itu kan kita dari B, rektor dan jajarannya bekerja keras naik ke akreditasi A, bekerja keras lagi menjadi unggul. Karena unggul maka naik peringkat yang spektakuler,” sebutnya.
Dalam pemeringkatan ini, UMI berhasil bersaing dari total sekeluruhan 3.320 perguruan tinggi se-Indonesia. Pada tahun sebelumnya, UMI masih berada di peringkat ke-64 dalam pemeringkatan perguruan tinggi tersebut.
Rektor UMI, Prof Basri Modding mengatakan, capaian ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh sivitas akademika UMI. Selama beberapa tahun terakhir, mereka memang terus berbenah untuk terus meningkatkan kualitas institusi.
“Ini berkat sinergitas seluruh sivitas akademika UMI yang berjalan dengan baik. Kita di UMI sudah dibuat komitmen bahwa harus menjaga kebersamaan untuk membangun UMI. Harus menjadi maju, itu komitmen ke-UMI-an,” kata dia saat dikonfirmasi SINDO, Selasa (21/12/2021).
Basri mengungkapkan, UMI juga punya rencana anggaran tahunan. Dari sini mereka merancang target apa saja yang ingin diraih setiap tahunnya. Sudah terukur dan terencana.
“Tahun depan kita tetap berusaha. Kalau dari segi akreditasi kan kita paling tinggi. Satu-satunya perguruan tinggi di luar Jawa. Termasuk negeri, Unhas saja belum, UNM belum. Jadi kita yang pertama,” ujarnya.
Asisten Direktur II Pascasarjana UMI , Prof Sufirman Rahman turut mengapresiasi capaian ini. Menurutnya, selama beberapa tahun terakhir banyak sekali capaian-capain baru yang spektakuler berhasi diraih oleh UMI.
“Pemeringkatan dari ranking 64 menjadi 34 ini sungguh merupakan suatu prestasi yang luar biasa yang dicapai oleh segenap sivitas akdemika UMI. Mulai dari pimpinan yayasan, dewan oembina, badan oengawas, dengan unsur lainnya,” ucapnya.
Sufirman menyebut ada peran Pascasarjana UMI dalam capaian-capaian baru ini. Salah satunya adalah program studi (prodi) yang dibina. Saat ini, ada 17 prodi dan beberapa di antaranya telah meraih akreditasi unggul.
“Itu variabelnya banyak sekali. UMI masuk dalam ranking itu kan kita dari B, rektor dan jajarannya bekerja keras naik ke akreditasi A, bekerja keras lagi menjadi unggul. Karena unggul maka naik peringkat yang spektakuler,” sebutnya.
(agn)