Cetak Generasi Unggul dan Berkarakter, Khofifah Resmikan SMAN 2 Taruna Brawijaya di Banyuwangi
loading...
A
A
A
BANYUWANGI - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan SMAN 2 Taruna Bhayangkara Jawa Timur di Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Sekolah berbasis kebhayangkaraan dan boarding school ini merupakan pengembangan kapasitas kelembagaan dari SMAN 2 Banyuwangi. Ada penambahan kurikulum khusus kesamaptaan, pendidikan karakter kebangsaan serta bela negara.
Peresmian SMAN 2 Taruna Bhayangkara bekerjasama dengan Polri ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih sumber daya manusia yang berkualitas, berkarakter dan dapat menjawab tantangan masa depan yang semakin dinamis dan kompleks.
Baca juga: Ikatan Terlepas, 2 Ekor Sapi Milik Warga Blitar Tercebur Septic Tank
Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, pendidikan di Jawa Timur selalu menjadi barometer pendidikan nasional. Beberapa unggulan yang saat ini menjadi rujukan bagi provinsi lain adalah hadirnya SMA negeri Taruna yang telah menghasilkan output siswa yang memiliki karakter wawasan kebangsaan, bela negara, cinta tanah air dan kedisiplinan yang tinggi.
Dia menjelaskan, proses kegiatan belajar mengajar di SMAN 2 Taruna Bhayangkara memiliki kekhasan pada penguatan karakter dan kesamaptaan melalui pelatihan, pengasuhan dan kepribadian yang dilaksanakan oleh Polri.
"Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. DR. Nico Afinta yang telah secara totalitas menugaskan personil-personil yang memiliki kompetensi tinggi pada bidang pembinaan SDM melalui pelatihan, pembinaan dan pengasuhan siswa di SMAN 2 Taruna Bhayangkara," urai Khofifah.
Tiap tahun SMAN 2 Taruna Bhayangkara hanya menerima 235 peserta didik. Namun, jumlah pendaftar selalu meningkat. Ini membuktikkan peminat di SMA yang berbasis kebhayangkaraan ini cukup tinggi.
"Saya berharap kepada Dinas Pendidikan Jawa Timur juga kepala sekolah demi menjaga kualitas lakukan seleksi yang ketat sehingga benar-benar terseleksi input peserta didik yang berkualitas dan dapat menjadi bibit unggul SDM Indonesia," tegas Khofifah.
Khofifah juga mengingatkan kepada para taruna-taruni, makna peringatan Hari Bela Negara yang jatuh setiap tanggal 19 Desember. Ia menjabarkan bagaimana sebuah lembaga pendidikan yang terasosiasi dan bermitra dengan lembaga apapun harus mempunyai ruh bela negara.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengucapkan apresiasi dan terimakasihnya atas dipilihnya Banyuwangi dalam pendirian SMA berbasis kebhayangkaraan.
Peresmian SMAN 2 Taruna Bhayangkara bekerjasama dengan Polri ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih sumber daya manusia yang berkualitas, berkarakter dan dapat menjawab tantangan masa depan yang semakin dinamis dan kompleks.
Baca juga: Ikatan Terlepas, 2 Ekor Sapi Milik Warga Blitar Tercebur Septic Tank
Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, pendidikan di Jawa Timur selalu menjadi barometer pendidikan nasional. Beberapa unggulan yang saat ini menjadi rujukan bagi provinsi lain adalah hadirnya SMA negeri Taruna yang telah menghasilkan output siswa yang memiliki karakter wawasan kebangsaan, bela negara, cinta tanah air dan kedisiplinan yang tinggi.
Dia menjelaskan, proses kegiatan belajar mengajar di SMAN 2 Taruna Bhayangkara memiliki kekhasan pada penguatan karakter dan kesamaptaan melalui pelatihan, pengasuhan dan kepribadian yang dilaksanakan oleh Polri.
"Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. DR. Nico Afinta yang telah secara totalitas menugaskan personil-personil yang memiliki kompetensi tinggi pada bidang pembinaan SDM melalui pelatihan, pembinaan dan pengasuhan siswa di SMAN 2 Taruna Bhayangkara," urai Khofifah.
Tiap tahun SMAN 2 Taruna Bhayangkara hanya menerima 235 peserta didik. Namun, jumlah pendaftar selalu meningkat. Ini membuktikkan peminat di SMA yang berbasis kebhayangkaraan ini cukup tinggi.
"Saya berharap kepada Dinas Pendidikan Jawa Timur juga kepala sekolah demi menjaga kualitas lakukan seleksi yang ketat sehingga benar-benar terseleksi input peserta didik yang berkualitas dan dapat menjadi bibit unggul SDM Indonesia," tegas Khofifah.
Khofifah juga mengingatkan kepada para taruna-taruni, makna peringatan Hari Bela Negara yang jatuh setiap tanggal 19 Desember. Ia menjabarkan bagaimana sebuah lembaga pendidikan yang terasosiasi dan bermitra dengan lembaga apapun harus mempunyai ruh bela negara.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengucapkan apresiasi dan terimakasihnya atas dipilihnya Banyuwangi dalam pendirian SMA berbasis kebhayangkaraan.