Cetak Generasi Unggul dan Berkarakter, Khofifah Resmikan SMAN 2 Taruna Brawijaya di Banyuwangi

Senin, 20 Desember 2021 - 00:46 WIB
loading...
Cetak Generasi Unggul dan Berkarakter, Khofifah Resmikan SMAN 2 Taruna Brawijaya di Banyuwangi
Gubernur Khofifah meresmikan SMAN 2 Taruna Bhayangkara Jatim di Banyuwangi.Foto/ist
A A A
BANYUWANGI - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan SMAN 2 Taruna Bhayangkara Jawa Timur di Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Sekolah berbasis kebhayangkaraan dan boarding school ini merupakan pengembangan kapasitas kelembagaan dari SMAN 2 Banyuwangi. Ada penambahan kurikulum khusus kesamaptaan, pendidikan karakter kebangsaan serta bela negara.

Peresmian SMAN 2 Taruna Bhayangkara bekerjasama dengan Polri ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih sumber daya manusia yang berkualitas, berkarakter dan dapat menjawab tantangan masa depan yang semakin dinamis dan kompleks.

Baca juga: Ikatan Terlepas, 2 Ekor Sapi Milik Warga Blitar Tercebur Septic Tank

Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, pendidikan di Jawa Timur selalu menjadi barometer pendidikan nasional. Beberapa unggulan yang saat ini menjadi rujukan bagi provinsi lain adalah hadirnya SMA negeri Taruna yang telah menghasilkan output siswa yang memiliki karakter wawasan kebangsaan, bela negara, cinta tanah air dan kedisiplinan yang tinggi.

Dia menjelaskan, proses kegiatan belajar mengajar di SMAN 2 Taruna Bhayangkara memiliki kekhasan pada penguatan karakter dan kesamaptaan melalui pelatihan, pengasuhan dan kepribadian yang dilaksanakan oleh Polri.

"Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. DR. Nico Afinta yang telah secara totalitas menugaskan personil-personil yang memiliki kompetensi tinggi pada bidang pembinaan SDM melalui pelatihan, pembinaan dan pengasuhan siswa di SMAN 2 Taruna Bhayangkara," urai Khofifah.

Tiap tahun SMAN 2 Taruna Bhayangkara hanya menerima 235 peserta didik. Namun, jumlah pendaftar selalu meningkat. Ini membuktikkan peminat di SMA yang berbasis kebhayangkaraan ini cukup tinggi.

"Saya berharap kepada Dinas Pendidikan Jawa Timur juga kepala sekolah demi menjaga kualitas lakukan seleksi yang ketat sehingga benar-benar terseleksi input peserta didik yang berkualitas dan dapat menjadi bibit unggul SDM Indonesia," tegas Khofifah.

Khofifah juga mengingatkan kepada para taruna-taruni, makna peringatan Hari Bela Negara yang jatuh setiap tanggal 19 Desember. Ia menjabarkan bagaimana sebuah lembaga pendidikan yang terasosiasi dan bermitra dengan lembaga apapun harus mempunyai ruh bela negara.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengucapkan apresiasi dan terimakasihnya atas dipilihnya Banyuwangi dalam pendirian SMA berbasis kebhayangkaraan.

Ia menyampaikan, baru-baru ini Pemkab Banyuwangi juga telah meresmikan program Banyuwangi Ayo Mengajar. Dalam program ini, Ipuk melibatkan berbagai komponen masyarakat. Sepertu Polri, TNI, atlet, seniman, hingga perbankan untuk mengajar anak-anak di Banyuwangi.

"Dukungan (seluruh komponen ini) luar biasa sekali bagi kemajuan pendidikan di Banyuwangi. Apa yang kami lakukan dalam dunia pendidikan di tahun 2021 kami mendapatkan kado yang menggembirakan. IPM kami di tahun 2020 diangka 70,62. Ini meningkat di tahun 2021 di angka 71,38. Mudah-mudahan dengan capaian ini kami terus mengembangkan inovasi di dunia pendidikan," terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi menjabarkan SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Diantaranya asrama, ruang makan, kolam renang, mebeler, media pendidikan, dan TIK.

Penguataan bela negara dan kesamaptaan kata Wahid tidak hanya dilakukan oleh SMA yang berstatus Taruna saja. Di Jawa Timur, bahkan pihaknya meminta kepala SMA/SMK di Jawa Timur untuk memberikan pembelajaran ketarunaan meskipun berstatus sekolah reguler.

"Alhamdulillah kami meminta kepada semua kepala SMA/SMK agar diberikan pembelajaran ketarunaan. Tidak harus menunggu berstatus SMA/SMK taruna, dan Alhamdulillah di Banyuwangi sudah merespon," kata Wahid.

Lebih lanjut, Wahid menyebut ada tiga lembaga yang memberikan penambahan pembelajaran ketarunaan secara mandiri. Seperti SMAN 1 Giri Taruna Bangsa yang bekerjasama dengan tiga matra yakni Polri terkait pembelajaran kelalulintasan, UU ITE, masalah miras dan juga narkoba. Selanjutnya TNI AD terkait bela negara dan TNI AL terkait kemaritiman.

Lembaga kedua yakni, SMAN Taruna Santri yang bekerjasama dengan ponpes Darussholah ada penambahan ketarunaan plus pembelajaran keislaman. Terakhir SMAN Rogojampi Taruna Budaya yang bekerjasama dengan elemen kesenian dan kebudayaan yang berada di Banyuwangi. "SMA-SMA Taruna ini juga bekerjasama dengan RS untuk menjaga kesehatan siswanya," terangnya.

Selain peresmian SMAN 2 Taruna Bhayangkara, Wahid juga menerangkan jika dilakukan prosesi pembaretan untuk peserta didik baru. Di mana sekitar 90 persen peserta didik berasal dari Jawa Timur, sedangkan sekitar 10 persen nya merupakan siswa dari luar provinsi Jawa Timur.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2321 seconds (0.1#10.140)