Cetak Generasi Unggul dan Berkarakter, Khofifah Resmikan SMAN 2 Taruna Brawijaya di Banyuwangi
loading...
A
A
A
Ia menyampaikan, baru-baru ini Pemkab Banyuwangi juga telah meresmikan program Banyuwangi Ayo Mengajar. Dalam program ini, Ipuk melibatkan berbagai komponen masyarakat. Sepertu Polri, TNI, atlet, seniman, hingga perbankan untuk mengajar anak-anak di Banyuwangi.
"Dukungan (seluruh komponen ini) luar biasa sekali bagi kemajuan pendidikan di Banyuwangi. Apa yang kami lakukan dalam dunia pendidikan di tahun 2021 kami mendapatkan kado yang menggembirakan. IPM kami di tahun 2020 diangka 70,62. Ini meningkat di tahun 2021 di angka 71,38. Mudah-mudahan dengan capaian ini kami terus mengembangkan inovasi di dunia pendidikan," terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi menjabarkan SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Diantaranya asrama, ruang makan, kolam renang, mebeler, media pendidikan, dan TIK.
Penguataan bela negara dan kesamaptaan kata Wahid tidak hanya dilakukan oleh SMA yang berstatus Taruna saja. Di Jawa Timur, bahkan pihaknya meminta kepala SMA/SMK di Jawa Timur untuk memberikan pembelajaran ketarunaan meskipun berstatus sekolah reguler.
"Alhamdulillah kami meminta kepada semua kepala SMA/SMK agar diberikan pembelajaran ketarunaan. Tidak harus menunggu berstatus SMA/SMK taruna, dan Alhamdulillah di Banyuwangi sudah merespon," kata Wahid.
Lebih lanjut, Wahid menyebut ada tiga lembaga yang memberikan penambahan pembelajaran ketarunaan secara mandiri. Seperti SMAN 1 Giri Taruna Bangsa yang bekerjasama dengan tiga matra yakni Polri terkait pembelajaran kelalulintasan, UU ITE, masalah miras dan juga narkoba. Selanjutnya TNI AD terkait bela negara dan TNI AL terkait kemaritiman.
Lembaga kedua yakni, SMAN Taruna Santri yang bekerjasama dengan ponpes Darussholah ada penambahan ketarunaan plus pembelajaran keislaman. Terakhir SMAN Rogojampi Taruna Budaya yang bekerjasama dengan elemen kesenian dan kebudayaan yang berada di Banyuwangi. "SMA-SMA Taruna ini juga bekerjasama dengan RS untuk menjaga kesehatan siswanya," terangnya.
Selain peresmian SMAN 2 Taruna Bhayangkara, Wahid juga menerangkan jika dilakukan prosesi pembaretan untuk peserta didik baru. Di mana sekitar 90 persen peserta didik berasal dari Jawa Timur, sedangkan sekitar 10 persen nya merupakan siswa dari luar provinsi Jawa Timur.
Lihat Juga: KMHDI Dorong Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo Banyuwangi Dapat Manfaat Pengelolaan Retribusi
"Dukungan (seluruh komponen ini) luar biasa sekali bagi kemajuan pendidikan di Banyuwangi. Apa yang kami lakukan dalam dunia pendidikan di tahun 2021 kami mendapatkan kado yang menggembirakan. IPM kami di tahun 2020 diangka 70,62. Ini meningkat di tahun 2021 di angka 71,38. Mudah-mudahan dengan capaian ini kami terus mengembangkan inovasi di dunia pendidikan," terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi menjabarkan SMAN 2 Taruna Bhayangkara Banyuwangi ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Diantaranya asrama, ruang makan, kolam renang, mebeler, media pendidikan, dan TIK.
Penguataan bela negara dan kesamaptaan kata Wahid tidak hanya dilakukan oleh SMA yang berstatus Taruna saja. Di Jawa Timur, bahkan pihaknya meminta kepala SMA/SMK di Jawa Timur untuk memberikan pembelajaran ketarunaan meskipun berstatus sekolah reguler.
"Alhamdulillah kami meminta kepada semua kepala SMA/SMK agar diberikan pembelajaran ketarunaan. Tidak harus menunggu berstatus SMA/SMK taruna, dan Alhamdulillah di Banyuwangi sudah merespon," kata Wahid.
Lebih lanjut, Wahid menyebut ada tiga lembaga yang memberikan penambahan pembelajaran ketarunaan secara mandiri. Seperti SMAN 1 Giri Taruna Bangsa yang bekerjasama dengan tiga matra yakni Polri terkait pembelajaran kelalulintasan, UU ITE, masalah miras dan juga narkoba. Selanjutnya TNI AD terkait bela negara dan TNI AL terkait kemaritiman.
Lembaga kedua yakni, SMAN Taruna Santri yang bekerjasama dengan ponpes Darussholah ada penambahan ketarunaan plus pembelajaran keislaman. Terakhir SMAN Rogojampi Taruna Budaya yang bekerjasama dengan elemen kesenian dan kebudayaan yang berada di Banyuwangi. "SMA-SMA Taruna ini juga bekerjasama dengan RS untuk menjaga kesehatan siswanya," terangnya.
Selain peresmian SMAN 2 Taruna Bhayangkara, Wahid juga menerangkan jika dilakukan prosesi pembaretan untuk peserta didik baru. Di mana sekitar 90 persen peserta didik berasal dari Jawa Timur, sedangkan sekitar 10 persen nya merupakan siswa dari luar provinsi Jawa Timur.
Lihat Juga: KMHDI Dorong Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo Banyuwangi Dapat Manfaat Pengelolaan Retribusi
(msd)