Cegah Penularan Corona, Dosen dan Tendik Polimarin Jalani Rapid Test
loading...
A
A
A
SEMARANG - Sebanyak 103 dosen dan tenaga kependidikan (Tendik) Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) mengikuti rapid test yang digelar pihak kampus setempat bekerjasama dengan Klinik PHC (Pelindo Husada Citra) Semarang .
Rapid test yang digelar di asrama putri Polimarin ini terbagi dalam dua hari. Hari pertama diikuti sebanyak 50 orang pada Senin (8/6/2020) dan hari kedua akan diikuti 53 orang di Selasa (9/6/2020).
“Jumlah keseluruhan dosen dan tenaga kependidikan yang akan mengikuti rapid test sebanyak 103 orang. Pada hari pertama diikuti50 orang dan 53 orang untuk hari kedua,” kata Humas Polimarin, Dessy YSB, Senin (8/6/2020).
Dia menambahkan, rapid test dilakukan oleh 2 laborat dibantu 3 petugas medis dan didampingi 2 dokter dari Polimarin dan Klinik PHC Semarang.
“Pelaksanaan rapid test mengikuti SOP dengan menerapkan protokol kesehatan, social and physical distancing. Untuk petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Sedangkan dosen dan tenaga kependidikan tetap menggunakan masker, mengisi form kesediaan rapid test, menunggu dengan tertib dan masuk sesuai daftar hadir yang telah dijadwalkan sebelumnya,” jelasnya.
Sementara, Direktur Polimarin Sri Tutie Rahayu mengatakan, rapid test yang diikuti oleh para dosen dan tenaga kependidikan ini dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Desease (COVID-19),
Menurutnya, pelaksanaan rapid test ini mengikuti Pengumuman Nomor 684/PL38/TU/2020 diperuntukkan bagi seluruh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Polimarin.
“Untuk menanggulangi pandemi COVID-19 membutuhkan peran serta dan bersinergi dari semua pihak, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan semua elemen masyarakat,” kata Sri Tutie Rahayu.
Dia menambahkan, rapid test ini juga untuk menyukseskan program pemerintah dalam percepatan pencegahan penyebaran COVID-19.
“Rapid test menjadi langkah awal bagi Polimarin untuk ikut serta menyambut new normal era. Menerapkan protokol kesehatan akan tetap diberlakukan bagi seluruh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Polimarin. Selain itu, menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat melalui berbagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dengan pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” jelasnya.
Direktur Polimarin menyatakan bahwa kegiatan rapid test ini merupakan wujud nyata Polimarin sebagai garda terdepan mencegah penyebaran COVID-19. “Harapannya seluruh dosen dan tenaga kependidikan dalam keadaan sehat dan bersama melawan COVID-19,” pungkasnya.(Baca juga : Besok Candi Borobudur Gelar Simulasi Pembukaan Destinasi Wisata )
Rapid test yang digelar di asrama putri Polimarin ini terbagi dalam dua hari. Hari pertama diikuti sebanyak 50 orang pada Senin (8/6/2020) dan hari kedua akan diikuti 53 orang di Selasa (9/6/2020).
“Jumlah keseluruhan dosen dan tenaga kependidikan yang akan mengikuti rapid test sebanyak 103 orang. Pada hari pertama diikuti50 orang dan 53 orang untuk hari kedua,” kata Humas Polimarin, Dessy YSB, Senin (8/6/2020).
Dia menambahkan, rapid test dilakukan oleh 2 laborat dibantu 3 petugas medis dan didampingi 2 dokter dari Polimarin dan Klinik PHC Semarang.
“Pelaksanaan rapid test mengikuti SOP dengan menerapkan protokol kesehatan, social and physical distancing. Untuk petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Sedangkan dosen dan tenaga kependidikan tetap menggunakan masker, mengisi form kesediaan rapid test, menunggu dengan tertib dan masuk sesuai daftar hadir yang telah dijadwalkan sebelumnya,” jelasnya.
Sementara, Direktur Polimarin Sri Tutie Rahayu mengatakan, rapid test yang diikuti oleh para dosen dan tenaga kependidikan ini dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Desease (COVID-19),
Menurutnya, pelaksanaan rapid test ini mengikuti Pengumuman Nomor 684/PL38/TU/2020 diperuntukkan bagi seluruh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Polimarin.
“Untuk menanggulangi pandemi COVID-19 membutuhkan peran serta dan bersinergi dari semua pihak, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan semua elemen masyarakat,” kata Sri Tutie Rahayu.
Dia menambahkan, rapid test ini juga untuk menyukseskan program pemerintah dalam percepatan pencegahan penyebaran COVID-19.
“Rapid test menjadi langkah awal bagi Polimarin untuk ikut serta menyambut new normal era. Menerapkan protokol kesehatan akan tetap diberlakukan bagi seluruh dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Polimarin. Selain itu, menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat melalui berbagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dengan pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” jelasnya.
Direktur Polimarin menyatakan bahwa kegiatan rapid test ini merupakan wujud nyata Polimarin sebagai garda terdepan mencegah penyebaran COVID-19. “Harapannya seluruh dosen dan tenaga kependidikan dalam keadaan sehat dan bersama melawan COVID-19,” pungkasnya.(Baca juga : Besok Candi Borobudur Gelar Simulasi Pembukaan Destinasi Wisata )
(nun)