Laskar Pelangi Diwajibkan Ajak 10 Orang di Makassar Ikut Vaksinasi Covid-19
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Laskar Pelangi alias Pelayanan Publik Berintegrasi akan diberi tugas khusus setelah lulus nanti. Mereka wajib membawa 10 warga Makassar untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Sesuai rencana, perekrutan Laskar Pelangi yang merupakan transformasi tenaga kontrak akan dilakukan pada 18 Desember. Lokasi tesnya sudah ditetapkan berlangsung di masing-masing kantor organisasi perangkat daerah (OPD).
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan, setelah seleksi dilakukan, mereka yang lulus wajib menjalankan tugas tersebut. Mereka mesti menyelesaikannya sebelum diberikan penempatan tugas di OPD Pemkot Makassar.
"Dia harus cari 10 orang untuk divaksin , kavling memangmi neneknya, orangtuanya, sebelum penempatan, dia harus kasih bukti vaksin itu ke kami sebelum ditetapkan," kata Danny.
Danny menjelaskan, 10 kewajiban yang diberikan itu akan dibagi. Lima orang di antaranya harus masuk dalam kategori lansia. Sementara sisanya bisa dari kategori umum untuk semua tingkatan usia.
“Yang ikut daftar ada sekitar 15 ribu. Yang kita mau terima cuma 10 ribu. Jadi minimal 10 orang satu Laskar Pelangi , sehingga ada potensi 100 ribu warga Makassar yang akan divaksin ,” katanya.
Langkah ini diakuinya merupakan strategi untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di Kota Makassar. Sebab, hingga akhir tahun 2021 ini dia menarget capaian vaksinasi Covid-19 mencapai 80 persen.
"Sekarang capaian vaksinasi kita sudah sampai 79 persen. Kalau itu berjalan pasti akan naik terus melebih 80 persen sampai akhir tahun ini,” imbuh Danny.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar Andi Siswanta Attas menambahkan, awalnya pelaksanaan tes Laskar Pelangi dilakukan di Stadion Barombong. Hanya saja, tidak mendapat izin Pemprov Sulsel.
"Tidak jadi di stadion. Di sana itu kita tidak mendapat izin barangkali karena pertimbangan dianggap bisa terjadi kerumunan," sebutnya.
Makanya, pelaksanaan tes dialihkan ke OPD masing-masing namun tetap menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) melalui gawai setiap pendaftar. “Kecuali bagi petugas kebersihan, hanya wawancara,” sambungnya.
Sesuai rencana, perekrutan Laskar Pelangi yang merupakan transformasi tenaga kontrak akan dilakukan pada 18 Desember. Lokasi tesnya sudah ditetapkan berlangsung di masing-masing kantor organisasi perangkat daerah (OPD).
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan, setelah seleksi dilakukan, mereka yang lulus wajib menjalankan tugas tersebut. Mereka mesti menyelesaikannya sebelum diberikan penempatan tugas di OPD Pemkot Makassar.
"Dia harus cari 10 orang untuk divaksin , kavling memangmi neneknya, orangtuanya, sebelum penempatan, dia harus kasih bukti vaksin itu ke kami sebelum ditetapkan," kata Danny.
Danny menjelaskan, 10 kewajiban yang diberikan itu akan dibagi. Lima orang di antaranya harus masuk dalam kategori lansia. Sementara sisanya bisa dari kategori umum untuk semua tingkatan usia.
“Yang ikut daftar ada sekitar 15 ribu. Yang kita mau terima cuma 10 ribu. Jadi minimal 10 orang satu Laskar Pelangi , sehingga ada potensi 100 ribu warga Makassar yang akan divaksin ,” katanya.
Langkah ini diakuinya merupakan strategi untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di Kota Makassar. Sebab, hingga akhir tahun 2021 ini dia menarget capaian vaksinasi Covid-19 mencapai 80 persen.
"Sekarang capaian vaksinasi kita sudah sampai 79 persen. Kalau itu berjalan pasti akan naik terus melebih 80 persen sampai akhir tahun ini,” imbuh Danny.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar Andi Siswanta Attas menambahkan, awalnya pelaksanaan tes Laskar Pelangi dilakukan di Stadion Barombong. Hanya saja, tidak mendapat izin Pemprov Sulsel.
"Tidak jadi di stadion. Di sana itu kita tidak mendapat izin barangkali karena pertimbangan dianggap bisa terjadi kerumunan," sebutnya.
Makanya, pelaksanaan tes dialihkan ke OPD masing-masing namun tetap menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) melalui gawai setiap pendaftar. “Kecuali bagi petugas kebersihan, hanya wawancara,” sambungnya.
(tri)