Razia Angkot yang Kerap Ugal-ugalan, Wali Kota Bobby Temukan 4 Sopir Positif Narkoba
loading...
A
A
A
MEDAN - Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution terjun langsung bersama tim gabungan Polrestabes Medan , bersama TNI dan Pemerintah Kota Medan merazia angkutan kota (angkot) yang kerap ugal-ugalan di jalan .
Hasilnya, ditemukan 4 sopir positif mengonsumsi narkoba . Razia yang semakin gencar itu menyusul insiden angkot yang terlibat kecelakaan dengan kereta api yang menewaskan 4 orang, beberapa waktu lalu.
“Dalam 4 hari tim gabungan melakukan razia angkot sedikitnya terdapat 4 sopir yang positif menggunakan narkoba,” kata Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution.
Untuk razia Kamis petang (16/12/2021), selain menemukan sopir angkot yang positif menggunakan narkotika, beberapa di antaranya bahkan berupaya kabur dari razia yang dilakukan petugas gabungan.
“Razia angkot sendiri nantinya akan terus dilakukan, hingga tim gabungan tidak lagi menemukan sopir angkot yang berada dalam pengaruh narkoba. Dalam razia ini petugas gabungan sudah melakukan razia selama 4 hari,” tandasnya.
Razia angkot yang dilakukan tim gabungan di Jalan Gatot Subroto dengan tujuan utama mencari sopir angkot yang membawa penumpang dalam pengaruh narkotika.
Dalam razia petugas banyak menemukan pelanggaran, salah satunya, petugas mendapatkan sopir angkot yang terjaring razia tidak memiliki SIM dengan beralasan jatuh.
Razia dalam hal ini bertujuan sebagai buntut dari kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkot dan kereta api, di Jalan Sekip Medan beberapa waktu lalu yang menyebabkan 4 penumpang angkot tewas dan 6 mengalamin luka-lua berat
Belakangan diketahui, kecelakaan terjadi karena sopir angkot ternyata mengemudikan angkotnya dalam pengaruh alkohol dan narkoba berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan.
Guna mencegah hal tersebut kembali terjadi tim gabungan pun kemudian rutin melakukan razia angkot dan melakukan tes urine terhadap setiap sopir angkot yang terjaring razia.
Saat razia Kamis petang (16/12/2021) terdapat beberapa sopir angkot yang berupaya menghindari razia petugas, namun berhasil dicegah petugas.
Hasilnya, ditemukan 4 sopir positif mengonsumsi narkoba . Razia yang semakin gencar itu menyusul insiden angkot yang terlibat kecelakaan dengan kereta api yang menewaskan 4 orang, beberapa waktu lalu.
“Dalam 4 hari tim gabungan melakukan razia angkot sedikitnya terdapat 4 sopir yang positif menggunakan narkoba,” kata Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution.
Untuk razia Kamis petang (16/12/2021), selain menemukan sopir angkot yang positif menggunakan narkotika, beberapa di antaranya bahkan berupaya kabur dari razia yang dilakukan petugas gabungan.
“Razia angkot sendiri nantinya akan terus dilakukan, hingga tim gabungan tidak lagi menemukan sopir angkot yang berada dalam pengaruh narkoba. Dalam razia ini petugas gabungan sudah melakukan razia selama 4 hari,” tandasnya.
Razia angkot yang dilakukan tim gabungan di Jalan Gatot Subroto dengan tujuan utama mencari sopir angkot yang membawa penumpang dalam pengaruh narkotika.
Dalam razia petugas banyak menemukan pelanggaran, salah satunya, petugas mendapatkan sopir angkot yang terjaring razia tidak memiliki SIM dengan beralasan jatuh.
Razia dalam hal ini bertujuan sebagai buntut dari kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkot dan kereta api, di Jalan Sekip Medan beberapa waktu lalu yang menyebabkan 4 penumpang angkot tewas dan 6 mengalamin luka-lua berat
Belakangan diketahui, kecelakaan terjadi karena sopir angkot ternyata mengemudikan angkotnya dalam pengaruh alkohol dan narkoba berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan.
Guna mencegah hal tersebut kembali terjadi tim gabungan pun kemudian rutin melakukan razia angkot dan melakukan tes urine terhadap setiap sopir angkot yang terjaring razia.
Saat razia Kamis petang (16/12/2021) terdapat beberapa sopir angkot yang berupaya menghindari razia petugas, namun berhasil dicegah petugas.
(nic)